Sutiyoso: Ada 33 Buron yang Berkeliaran di Luar Negeri

Samadikun Hartono yang buron sejak 2003 itu ditangkap saat hendak menonton balapan Formula One di Shanghai.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2016, 08:28 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 08:28 WIB
201602-Raker-Jakarta-Sutiyoso-Luhut-Panjaitan-JT
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso saat mengikuti Raker dengan Komite I DPD RI, di Jakarta (9/2). Raker membahas tentang otonomi khusus (otsus) Papua dan Papua Barat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono ditangkap di Shanghai, Tiongkok setelah  13 tahun melarikan diri. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan, masih banyak koruptor yang buron dan berkeliaran di luar negeri.

"33 di luar negeri. Sangat banyak dan tidak pernah bisa dicari keberadaan," kata Sutiyoso dalam jumpa pers di Berlin, Jerman seperti yang diterima dari biro pers Istana, Senin (18/4/2016).

Sutiyoso mengatakan pemerintah akan terus bekerja menangkap mereka. Karena hal ini menyangkut kewibawaan negara. Dia juga mengatakan, akan terus memantau buron yang ada di luar negeri.

Buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono ditangkap di China. Pemilik dan mantan Komisaris Utama Bank Modern yang buron sejak 2003 itu ditangkap saat hendak menonton balapan Formula One di Shanghai, China.

Pria yang karib disapa Bang Yos ini menuturkan, Samadikun Hartono adalah buronan koruptor kedua yang ditangkap pemerintahan Jokowi-JK setelah Totok Ary Prabowo. Mantan Bupati Temannggung ini ditangkap di Kamboja pada 8 Desember 2015 sekitar pukul 17.00.

"Penangkapan tersebut merupakan kerja sama antar berbagai instansi, khususnya Polri dan Kejaksaan Agung yang memberikan data dan informasi tentang TO serta Kemenlu yang memfasilitasi operasi di luar negeri," kata Sutiyoso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya