Ke Rotterdam, Jokowi Kunjungi Pelabuhan Terbesar di Dunia

Jokowi melakukan 'Blusukan' ke salah satu pelabuhan terpadat di Eropa yaitu Port Rotterdam

oleh Luqman Rimadi diperbarui 22 Apr 2016, 18:27 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 18:27 WIB
Jokowi
Jokowi pidato di depan puluhan duta besar dan pejabat tinggi perwakilan dari 171 negara anggota IMO di Gedung IMO, London (foto: Setpres))

Liputan6.com, Jakarta - Usai mengadakan pertemuan Bilateral  dengan Perdana Menteri Mark Rutte, Presiden Joko Widodo melakukan 'Blusukan' ke salah satu pelabuhan terpadat di Eropa yaitu Port Rotterdam. Di Port Rotterdam, Jokowi disambut oleh Walikota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb dan CEO Port of Rotterdam, Allard Calestein.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Tim Komunikasi Presiden, setelah berfoto bersama dan memantau beberapa bagian dermaga, Jokowi kemudian menaiki kapal James Cook yang membawanya beserta rombongan mengelilingi Kompleks Maasvlakte II.
 
Kompleks tersebut merupakan kawasan pelabuhan baru hasil pengerjaan proyek reklamasi yang dibuat oleh pemerintah Belanda. Selanjutnya, Jokowi dan rombongan berlayar dari Dermaga Maasvlakte II menuju Dermaga Hoek van Holland.



Di atas kapal, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendapat penjelasan mengenai pengelolaan pelabuhan, termasuk terminal kargo dan pengolahan minyak serta Maeslantkering.

Maeslantkering merupakan teknologi penahan banjir yang menyerupai pintu air raksasa yang secara otomatis akan tertutup ketika terjadi badai di lautan. Dengan demikian, pintu air ini dapat menangkal banjir.

Sementara itu, Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Melanie Schulz mengatakan pemerintah Belanda sangat senang dengan kedatangan Jokowi, karena pihaknya dapat bertukar pengalaman dan menunjukkan bagaimana Belanda mengelola lautan yang menjadi kebanggaannya.

"Merupakan kebanggaan Pemerintah Belanda untuk menunjukkan bagaimana mengelola lautan tanpa merusak lingkungan," ucap Menteri Schulz.

Menteri Schulz juga mengungkapkan dukungan Belanda atas visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dirinya sepakat dengan pandangan Presiden Jokowi bahwa, laut dan kekayaan maritim merupakan masa depan sebuah bangsa. "Saya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden, bahwa laut, teluk, dan samudera merupakan masa depan kita semua," tutur Schulz.

Mendampingi Jokowi, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja.

Terbesar Didunia

Tak hanya menjadi salah satu pelabuhan terbesar di dunia, Port of Rotterdam juga ternyata memiliki usia yang sudah sangat tua. Bayangkan saja, pelabuhan terbesar Eropa yang berbasis di Belanda ini telah berusia 731 tahun, membuatnya menjadi salah satu yang tertua di dunia.

Port of Rotterdam pernah menjadi pelabuhan tersibuk di dunia selama 24 tahun sejak 1962 hingga 1986. Namun seiring perkembangan zaman, gelar tersebut telah berpindah ke kawasan Asia seperti Singapura dan Shanghai.

Dari segi ekonomi, Port of Rotterdam dianggap sebagai pusat distribusi penting di Eropa dan dikelilingi negara-negara berpopulasi tinggi seperti Jerman, Paris, dan London.

Meski sudah sangat tua, pelabuhan tersebut tercatat mampu mempertahankan kinerja hingga saat ini. Terbukti, pelabuhan tersebut masih mampu menampung 450 juta kargo per tahun dan melayani lebih dari 350 juta pelanggan di Eropa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya