Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengaku menerima uang Rp 50 juta setiap bulannya dari Gubernur DKI Jakarta Ahok. Namun, Rustam menyatakan, tak hanya dirinya yang kebagian uang Rp 50 juta setiap bulan, melainkan semua wali kota di Jakarta.
Rustam melanjutkan, uang itu digunakannya jika menghadiri undangan pernikahan warga dan jajaran wali kota.
"Jadi uang Rp 50 juta itu merupakan biaya operasional Pak Gubernur yang dibagi kepada seluruh wali kota. Untuk apa? Ya antara lain adalah karangan bunga, atau kawan-kawan saya yang hajatan atau pernikahan," kata Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016).
Baca Juga
Dia mengungkapkan, uang itu pun tak dipegangnya sendiri. Tetapi dibagikan ke wakilnya dan Sekretaris Kota Walikota Jakarta Utara. Pembagian uang, kata Rustam, semata-mata hanya untuk memudahkan saat mendapatkan undangan dari warga ataupun jajarannya.
"Itu juga saya berikan juga kepada wakil. Pada sekretaris kota, pada asisten untuk mereka juga apabila diundang di hajatan-hajatan seperti itu. Satu bulan satu kali, satu bulan Rp 50 juta," beber Rustam.
Sebelum memberikan keterangan persnya, Rustam sempat mengumpulkan jajarannya di lantai 2 kantor Walikota Jakarta Utara.
Sementara itu, Gubernur Ahok mengaku rutin memberikan dana operasional kepada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi untuk mendatangi resepsi pernikahan warga. Tapi dia selalu berpesan agar Rustam tidak menyalahgunakan dana tersebut untuk bermain golf.
Menurut Ahok, Rustam merupakan salah satu pejabat DKI Jakarta yang hobi bermain golf.
"Kamu mau kawinan bagaimana? Kurang duit? Saya kasih Rp 50 juta sebulan, pakai uang operasional saya nih. Jangan buat main golf ya. Ini buat kawinan warga, nih," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan pada Senin 25 April 2016.