Ratusan Polisi Disiagakan Jelang Persidangan PK Freddy Budiman

Menurut Bintoro, polisi juga mempersiapkan personel untuk mengamankan unjuk rasa yang berpotensi terjadi saat sidang PK Freddy Budiman.

oleh Aris Andrianto diperbarui 23 Mei 2016, 15:08 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2016, 15:08 WIB
Freddy Budiman
Eksekusi mati jilid III disebut-sebut bakal dilaksanakan, setelah semua upaya hukum dari terdakwa Freddy Budiman rampung.

Liputan6.com, Cilacap - Eksekusi mati jilid III disebut-sebut bakal dilaksanakan, setelah semua upaya hukum dari terdakwa Freddy Budiman rampung.

Gembong narkoba internasional ini berhasil lolos pada eksekusi mati jilid II. Guna mengamankan sidang peninjuan kembali (PK) yang diajukan Freddy, ratusan polisi bakal disiagakan di Pengadilan Negeri Cilacap dan Lapas Nusakambangan.

"Sidang PK akan dilaksanakan pada 25 Mei mendatang," kata juru bicara Kepolisian Resor Cilacap, Ajun Komisaris Bintoro Wasono, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (23/5/2016).

Bintoro menjelaskan, anggota yang diturunkan akan menjaga kawasan Nusakambangan dan lingkungan Pengadilan Negeri Cilacap. Pengawalan juga dilakukan sepanjang jalan dari Dermaga Wijayapura hingga ruas jalan depan pengadilan.

Bintoro mengatakan, ada perbedaan skala pengamanan antara terpindana kasus terorisme dengan terpidana narkoba. "Jelas beda. Kalau teroris itu kan punya massa, apalagi kalau Abu Bakar Baasyir itu kan jelas punya banyak massa," kata Bintoro.


"Antisipasinya ya jelas berbeda. Ya sekitar 100 orang. Mulai dari pengawalan, pengamanan jalur, dan pengamanan lokasi," sambung Bintoro.

Menurut Bintoro, polisi juga mempersiapkan personel untuk mengamankan unjuk rasa yang berpotensi terjadi saat sidang PK Freddy. Sejumlah ormas disebut-sebut bakal berdemo terkait eksekusi mati jilid III.

Freddy Budiman disebut-sebut masuk dalam daftar eksekusi mati jilid III, yang oleh Kejaksaan Agung bakal dilakukan setelah Lebaran Idul Fitri 2016.

Ia divonis mati, setelah terbukti menyelundupkan 1,3 juta butir ekstasi. Tak kapok, dia kembali ditangkap lantaran membangun pabrik ekstasi dan mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lembaga pemasyarakatan.

Freddy Budiman dipindah dari Lapas Gunung Sindur ke Nusakambangan pada 16 April 2016, bersamaan dengan Abu Bakar Baasyir yang dipindahkan ke Gunung Sendur. Freddy disebut-sebut ditempatkan di sel isolasi Lapas Pasir Putih, yang sebelumnya ditempati Abu Bakar Baasyir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya