Nikmatnya Jadi Anak Buah Ahok

Di balik sisi galaknya, Ahok memiliki sikap humanis dengan memberikan kesempatan PNS berbuka puasa bersama keluarganya masing-masing.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Jun 2016, 14:50 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2016, 14:50 WIB
Nikmatnya Jadi Anak Buah Ahok
Selama bulan puasa, Ahok mempersilakan para PNS untuk pulang lebih awal yakni pukul 14.00 WIB. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok boleh saja disebut galak oleh anak buahnya, yakni para Pegawai Negeri Sipil (PNS) PNS DKI Jakarta. Dari seringnya menyopot jabatan para pegawai yang bandel, hingga memotong Tunjangan Kinerja Daerah atau TKD bagi PNS yang malas.

Namun di balik kegalakannya, Ahok ternyata memanjakan PNS DKI Jakarta. Nikmatnya menjadi PNS di Ibukota dapat dilihat dari jumlah gaji dan tunjangan yang dapat diterima PNS setiap bulannya.

Untuk PNS staf biasa saja dapat mengantongkan uang sebesar Rp 10 juta. Untuk tingkat lurah Rp 30 juta. Bagaimana dengan kepala dinas dan wali kota? Mereka dapat mengantongi Rp 100 juta setiap bulannya.

Ramadan kali ini, Ahok kembali memanjakan PNS Pemprov DKI. Selama bulan puasa, dia mempersilakan para PNS untuk pulang lebih awal yakni pukul 14.00 WIB. Alasannya, agar para pegawai dapat menikmati berbuka puasa bersama keluarga.

"Datang tepat, pulang juga harus tepat jam 2 dong," ujar salah satu PNS yang enggan disebut namanya.

Namun, para PNS tersebut mau tidak mau harus masuk kerja lebih dulu, yaitu pukul 07.00 WIB setiap hari selama bulan puasa.

"Ya kalau telat kan ada sanksi kena potong TKD," kata Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya