Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan eksekusi mati jilid III akan segera dilakukan. Bahkan, dana untuk mengeksekusi para terpidana mati pun sudah disiapkan.
"Biaya sudah ada untuk beberapa terpidana mati. Kita masih punya 58 terpidana mati narkoba dan 152 untuk segala jenis kejahatan seperti pembunuhan, terorisme, dan lain-lain," ungkap Prasetyo di sela rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (13/6/2016).
Ia menegaskan kalau tidak ada perubahan waktu, eksekusi para terpidana mati akan dilakukan usai lebaran dan berlokasi di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah. Lalu, siapa saja yang akan di eksekusi, Prasetyo masih enggan menyebutkan.
"Sedang kita pertimbangkan berapa orang. Kita lihat juga fasilitas, kemampuan, dan sebagainya. Terutama mereka yang telah tervonis hukum," kata mantan politisi Partai Nasdem itu.
Ia membantah bahwa ada terpidana Narkoba yang sudah lolos dari eksekusi mati. Prasetyo mengaku cepat atau lambat, para terpidana mati akan segera di eksekusi.
"Kita ingin tetap berikan sinyal bahwa kita perang terhadap narkoba. Yang lain bisa dilaksanakan untuk tahapan berikutnya," pungkas dia.
Untuk anggaran eksekusi, Prasetyo menjelaskan, Kejaksaan Agung telah membahasnya dengan Komisi III DPR. Ia yakin untuk sisa anggaran eksekusi yang belum cair, akan segera ditindak lanjuti oleh DPR RI. "Ya sudah bicara dengan komisi III, kita tunggu saja hasilnya," Prasetyo menandaskan.
Sebelumnya, Jaksa Agung mengatakan eksekusi mati jilid III difokuskan pada terpidana mati kasus narkoba. Namun, untuk menentukan terpidana mati yang akan dieksekusi, Kejaksaan harus teliti agar semua hak calon tereksekusi, terpenuhi.
Jaksa Agung Pastikan Eksekusi Mati Jilid III Usai Lebaran
Ada 58 terpidana mati narkoba dan 152 untuk segala jenis kejahatan seperti pembunuhan, terorisme yang akan dieksekusi mati.
Diperbarui 13 Jun 2016, 14:51 WIBDiterbitkan 13 Jun 2016, 14:51 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dedi Mulyadi soal Kasus Perkosaan oleh Dokter PPDS: Hukuman Harus Tegas Agar Tidak Terulang
Waduh, Kepala Daerah di Gorontalo Kompak Tarik Saham dari Bank SulutGo
Sempat Tak Punya Agama yang Jelas, Ini Kisah Titiek Puspa Bertemu Bidadari saat Umrah
Syawal Fest, 20 Ribu Kader Ansor Jatim dan TNI Apel Bersama di Surabaya Hari Ini
Hasil MotoGP Qatar 2025: Kembali Juara Sejak 2014, Marc Marquez Naik ke Puncak Klasemen
Kejagung Tetapkan Ketua PN Jaksel Sebagai Tersangka Dugaan Suap Perkara
6 Pemain yang Mendapat Gaji Lebih Tinggi dari Mohamed Salah, Ada Nama Mengejutkan dari Italia
Museum Kereta Api Bondowoso, Museum KA Pertama di Jawa Timur
Prabowo dan El Sisi Teken Penguatan Kemitraan Strategis RI-Mesir
Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata
Donald Trump Bebaskan Tarif Resiprokal untuk Ponsel, Komputer hingga Chip
Puasa Syawal dan Amalan Sunah Lainnya: Raih Keberkahan Berlipat Ganda