Reaksi Kompolnas Soal Pencalonan Tito Karnavian Jadi Kapolri

Kompolnas sendiri tidak tahu soal seleksi calon Kapolri oleh Jokowi. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 15 Jun 2016, 14:59 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 14:59 WIB
20160108-Gedung Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)-YR
Gedung Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengajukan Komjen Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang segera memasuki masa pensiun. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai, seluruh calon yang diajukannya ke Presiden Joko Widodo, termasuk Tito, berkompeten untuk memimpin Korps Bhayangkara.

"Semua calon yang diajukan berkompeten dan sudah melalui proses seleksi," kata Komisioner Kompolnas, Yotje Mende, ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Menurut dia, Kompolnas tidak tahu soal seleksi calon Kapolri oleh Jokowi. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

"Kemarin itu, kami hanya mengajukan ke Ketua Kompolnas. Lalu setelahnya, tidak tahu lagi," ujar mantan Kapolda Papua tersebut.

Ketua DPR Ade Komarudin menyatakan, Presiden Jokowi telah mengajukan nama Kepala BNPT Komjen Pol Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang segera memasuki masa pensiun.

"Beliau (Mensesneg Pratikno) menyampaikan surat kepada Dewan, surat tersebut berisi Presiden meminta pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian satu-satunya menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," ungkap pria yang karib disapa Akom ini saat meninjau Stasiun Gambir Jakarta, Rabu 15 Juni 2016.

DPR pun segera memproses pencalonan tersebut agar fit and proper test cepat digelar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya