Kasus Vaksin Palsu, Bareskrim Curigai 4 RS dan 2 Apotek

Bareskrim Polri juga mengincar 1 toko obat terkait kasus vaksin palsu ini.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Jun 2016, 12:05 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 12:05 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri terus menindaklanjuti kasus dugaan pemalsuan vaksi untuk balita. Sejumlah rumah sakit pun mulai dibidik polisi.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Agung Setya mengatakan ada empat rumah sakit yang dicurigai terlibat jaringan vaksin palsu. Keempat rumah sakit itu, kata Agung, diduga menerima vaksin palsu dari para distributor.

"Ada empat rumah sakit. Semua di Jakarta," kata Agung di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (27/6/2016).

Selain itu, Agung mencurigai dua apotek dan satu toko obat yang diduga memperjualbelikan vaksin palsu. Tetapi dia enggan menyebut nama rumah sakit, apotek, dan toko obat yang tengah diincarnya.

"Kami belum bisa sebutkan. Kami masih pastikan dulu. Informasi dan datanya," ucap Agung.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya