Liputan6.com, Bogor - Hari kedua Lebaran, arus lalu lintas menuju kawasan wisata Puncak Cisarua, Bogor, Jawa Barat mengular hingga 15 kilometer pada Kamis pagi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (7/7/20167), antrean panjang kendaraan sudah terlihat mulai dari keluar Tol Sentul, Bogor hingga Tol Ciawi menuju kawasan wisata Puncak.
Meningkatnya volume kendaraan mengakibatkan petugas Jasa Marga kewalahan. Guna menghindari kemacetan yang parah, Satlantas Polres Bogor mulai hari ini memberlakukan rekayasa buka tutup jalur lebih awal, yang dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Agat tidak terjebak kemacetan di jalur Puncak, masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif. Diprediksi membeludaknya ribuan kendaraan akan terus terjadi hingga hari Minggu mendatang.
VIDEO: Antrean di Puncak Bogor Mengular Hingga 15 Km
Antrean panjang kendaraan sudah terlihat mulai dari keluar Tol Sentul, Bogor hingga Tol Ciawi menuju kawasan wisata Puncak.
Diperbarui 07 Jul 2016, 14:56 WIBDiterbitkan 07 Jul 2016, 14:56 WIB
Antrean panjang kendaraan sudah terlihat mulai dari keluar Tol Sentul, Bogor hingga Tol Ciawi menuju kawasan wisata puncak.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Keren, Aneka Kerajinan Tangan Warga Binaan Rutan Maumere
Reaksi KH Quraish Shihab usai Real Madrid Dihajar Arsenal di UCL, Singgung Ancelotti
Hasil Liga Champions: Barcelona Lumat Borussia Dortmund 4 Gol, PSG Bungkam Aston Villa
Warga Depok Bingung Muncul Opsen Pajak di Lembar STNK Usai Pemutihan, Ini Penjelasannya
350 Kata Semangat Pagi yang Menginspirasi untuk Memulai Hari
Sungai Tamborasi, Keajaiban Alam 20 Meter yang Mengalir ke Teluk Sulawesi
Cara Membuat Chia Pudding Timun Kelapa, Menu Sarapan untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Profil Ryan Adriandhy, Komika yang Kini Sukses Debut sebagai Sutradara Film Jumbo
Mengenal Fosil Duonychus, Nenek Moyang Kukang
Tradisi Minum Air Bekas Cuci Kaki Ibu, Apakah Dibenarkan dalam Islam? Buya Yahya dan UAS Menjawab
Sakit Hati Bikin Pemuda Kalap dan Bunuh Bapak Kandungnya
Respons KPK soal Wacana Memiskinkan Keluarga Koruptor