Liputan6.com, Jakarta - Selama arus mudik 2016, terjadi 92 kali kecelakaan atau naik hampir 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Angka ini didapat dari 11 hari penyelenggaraan operasi Ramadniya atau dalam rentang waktu 30 Juni hingga 10 Juli 2016. Jumlah korban atas kecelakaan itu pun mencapai 118 orang.
Pada tahun lalu, angka kecelakaan mencapai 64 kejadian dengan korban sebanyak 90 orang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan dari 118 orang korban kecelakaan dalam arus mudik tahun ini, 11 di antaranya meninggal dunia, 39 orang mengalami luka berat, dan 68 orang mengalami luka ringan.
Kerugian materiil yang diakibatkan diperkirakan menembus Rp 171 juta.
Menurutnya, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sepeda motor masih mendominasi angka kecelakaan yang terjadi. "Kecelakaan ini 82 persen adalah sepeda motor. Dan kebanyakan karena human error," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/7/2016).
Ia mengatakan kecelakaan pada pengguna motor terjadi karena banyak pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. "Human error terkait kelalaian tak pakai helm, melanggar marka, atau sepi lalu ngebut. Kebanyakan itu terjadi," pungkas Awi.