Harapan Komisi I DPR pada 9 Komisioner Terpilih KPI

Sembilan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah terpilih dalam pemungutan suara tertutup di Komisi I DPR.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 20 Jul 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 12:00 WIB
jazuli juwaini
Politisi PKS Jazuli Juwaini.

Liputan6.com, Jakarta - Sembilan komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah terpilih dalam pemungutan suara tertutup di Komisi I DPR, Selasa 19 Juli malam. Keterpilihan mereka disahkan pada Rapat Paripurna DPR, Rabu (20/7/2016).

Anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar terhadap para komisioner terpilih untuk mengoptimalkan peran KPI, sesuai kewenangan yang dimiliki dalam menghadirkan siaran informasi publik yang berkualitas dan mencerdaskan bangsa.

"Selamat kepada para komisioner terpilih. Selamat bekerja dan berkarya untuk menghadirkan siaran informasi publik yang berkualitas dan mencerdaskan bangsa," kata Jazuli saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta.

Jazuli yang turut menguji kelayakan anggota KPI selama dua hari ini meyakini, bahwa yang terpilih adalah orang-orang yang terbaik dan memiliki kapasitas dan komitmen.

"Kami tidak meragukan kapasitas dan komitmen sembilan komisioner terpilih. Hanya saja itu semua harus dibuktikan dalam kinerja kelembagaan KPI yang makin bermakna bagi dunia penyiaran publik," ujar dia.

Pertama, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap, KPI harus benar-benar dapat menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak, benar, dan berkualitas.

"Kedua, KPI harus ikut menghadirkan tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang," harap Jazuli.

Ketiga, KPI harus proaktif dalam mendorong dan responsif merespons dan mengontrol pengaduan atas penyelenggaraan dan isi siaran yang tidak sesuai dengan misi siaran yang berkarakter dan mencerdaskan publik.

"Ingat kehadiran KPI merupakan wakil negara untuk mewujudkan tata kelola penyiaran publik yang profesional dengan isi siaran yang sejalan dengan pencapaian tujuan nasional dan pembentukan karakter bangsa," Jazuli menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya