Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat yang tinggal di Ibu Kota Jakarta secara mayoritas menyatakan puas dengan kinerja lembaga kepresidenan. Tingkat kepuasan tertinggi masyarakat terjadi pada Juni 2016.
Dari data survei Populi Center yang diterima Liputan6.com pada Jumat (22/7/2016), tingkat kepuasan warga Ibu Kota terhadap lembaga kepresidenan pada Desember 2015 adalah 53,2 persen, kemudian pada Februari 2016 61 persen, pada April 2016 menjadi 68,2 persen, dan pada Juni 2016 meningkat menjadi 69, 8 persen.
Sedangkan warga Jakarta yang menyatakan tidak puas atas kinerja lembaga kepresidenan mencapai 37,2 persen pada Desember 2015. Jumlah ini terus berkurang hingga 25,8 persen pada Juni 2016.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka di 6 wilayah DKI Jakarta selama empat kali, yaitu Desember 2015, Februari 2016, April 2016, dan Juni 2016. Ada 400 responden yang dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling.
Margin of error adalah lebih dari 4,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden dipilih secara random secara bertingkat, mulai dari pengacakan untuk kelurahan, Rukun Tetangga, keluarga, dan akhirnya responden terpilih di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.
Untuk menjamin distribusi sampel yang memadai, setiap kelurahan terpilih dialokasikan 10 responden dari dua RT. Proporsi gender ditentukan 50:50, dan besaran sampel tiap wilayah dialokasikan sesuai dengan proporsi populasi dari data sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS).