Liputan6.com, Jakarta - Sempat ada wacana kebijakan pengentasan kemacetan dengan sistem ganjil-genap akan berlaku bagi sepeda motor. Hal itu sempat dibicarakan Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat membahas tentang rencana penerapan sistem ganjil-genap di Sudirman-Thamrin.
Namun, ada kabar baik bagi para pengendara sepeda motor.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan kebijakan tersebut batal berlaku untuk sepeda motor. Polisi hanya akan membatasi jumlah mobil di jalan-jalan protokol yang menjadi kawasan 3 in 1 sebelumnya.
"Tidak ada larangan untuk motor. Tidak jadi diberlakukan. Motor boleh saja lewat Sudirman-Thamrin. Yang tidak boleh itu lewat Bundaran HI-Istana Negara," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 25 Juli 2016.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakin penerapan sistem ganjil-genap ini efektif mengurangi kemacetan di Jakarta.
Awalnya, uji coba sistem ganjil-genap berlangsung mulai 20 Juli hingga Agustus 2016. Namun terjadi perubahan, rekayasa lalu lintas ini baru diujicobakan pada 27 Juli hingga 30 Agustus mendatang. Sistem ini diberlakukan secara resmi setelah 30 Agustus 2016.
"Kebijakan ganjil genap berlaku untuk mobil dan sepeda motor. Metode pelaksanaannya yaitu untuk kendaraan dengan pelat nomor ganjil boleh beroperasi pada tanggal ganjil. Sementara pelat nomor genap, beroperasi di tanggal genap," kata Awi.
Dia menjelaskan sistem ganjil-genap ini berlaku pada pagi hari pukul 07.00-10.00 WIB, dan sore pukul 16.00-20.00 WIB.
"Metode pengawasan diambil dari sembilan titik persimpangan lampu merah, yaitu Simpang Patung Kuda, Simpang Kebon Sirih, Simpang Sarinah, Bundaran HI, Bundaran Senayan, CSW, Simpang Kuningan daerah Mampang, Simpang Kuningan daerah Gatot Subroto, dan Simpang HOS Cokroaminoto," papar Awi.
Tak Ada Larangan Motor Masuki Kawasan Ganjil-Genap
Sempat ada wacana kebijakan pengentasan kemacetan dengan sistem pembatasan ganjil-genap akan berlaku bagi sepeda motor.
diperbarui 26 Jul 2016, 06:37 WIBDiterbitkan 26 Jul 2016, 06:37 WIB
Kendaraan melintas di lokasi pemasangan papan sosialisasi uji coba pembatasan lalu lintas ganjil-genap di Jakarta, Senin (25/7). Penerapan sistem ganjil-genap akan dimulai pada 27 Juli hingga 26 Agustus 2016. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pramono: Saya Harap Pilkada Jakarta 1 Putaran Agar Tidak Terjadi Ketegangan
Cegah Diabetes pada Anak, IDAI Sarankan Pemerintah Atur Takaran Gula dan Cantumkan pada kemasan Makanan
Waskita Beton Kantongi NKB Rp 13,78 Miliar dari Bisnis Sewa Alat
Pendidikan Tinggi tapi Belum Dapat Pekerjaan? Ini Nasihat Buya Yahya dan Amalan Doa Cepat Kerja
Keruntuhan Harga Emas Tertahan Permintaan Safe Haven
Daftar Pemain dan Link Nonton Film Komedi Sonic The Hedgehog (2020), Tayang Eksklusif di Vidio
TPS Lokasi Mencoblos Hampir Semua Paslon Pilwali Kota Malang Ada di Lowokwaru
Apa Itu Recharge Adalah: Panduan Lengkap Pengisian Ulang Energi
TNI-Polri Siagakan Jutaan Personel Bantu Amankan Pilkada Serentak 2024
Pencoblosan Pilkada 2024, Banten Diprediksi Bakal Diguyur Hujan
Anthony Ginting Bidik Gelar Ketiga di Indonesia Masters 2025
Taipan Properti Vietnam yang Dihukum Mati Karena Korupsi Rp429 Triliun Minta Keringanan Hukuman