Liputan6.com, Jakarta - Calvin Soepargo memperagakan beberapa adegan reka ulang di kamar apartemen miliknya di Marina Mediterania, Jakarta Utara saat menghabisi nyawa teman kencannya, Farah Nikmah. Ia memakai baju kuning bertuliskan tahanan dan celana pendek dengan sandal jepit dan tangan terborgol.
"Ada 35 adegan yang dipergakan pelaku di apartemen, di parkiran hingga membuang barang-barang korban," ujar Kapolsek Penjaringan Kompol Bismo Teguh di lobi Apartemen Marina Mediterania Tower B, Selasa (26/7/2016).
Reka ulang ini berfungsi untuk meyakinkan dan memperjelas kejadian bagi hakim. Selama reka ulang, Calvin hanya tertunduk dan sesekali menjawab pertanyaan petugas soal apakah adegannya benar apa tidak.
Advertisement
"Di adegan ke 16, pelaku mulai membunuh korbannya, memukulnya hingga korban terjatuh," jelas Bismo.
Saat terjatuh, korban sempat melawan dan mengucapkan kata-kata terakhirnya. "Kenapa kamu kok begini?" Ujar Bismo menirukan ucapan dalam reka ulang itu.
Melihat korbannya meronta-ronta dan melawan, Calvin langsung mencekik leher korban hingga meninggal dunia.
"Dari adegan reka ulang, pelaku melakukan (pembunuhan) secara murni spontanitas, tak ada perencanaan," jelas Bismo.
Usai membunuh, Calvin memasukkan jasad Farah ke dalam boks plastik. Lalu ia mengemasi barang-barang milik Farah. Semua barang itu ia masukkan dalam kantong plastik dan tas milik Farah.
"Tiga kali buangnya pak," ujar Calvin tertunduk di pinggir kali di depan apartemen itu.
Calvin mengaku membuang segala barang korban dan balok yang ia gunakan untuk memukul itu di kali. Balok itu dibuang pertama kali, lalu alat make up, baju tidur, dan sepatu milik korban.
"Yang ini isinya tas, handphone 3 buah, dompet korban, sama uang," kata Calvin dengan wajah ditekuk, sambil membetulkan tas bekas yang dijadikan properti pengganti.
Farah Nikmah tewas di tangan Calvin alias CS, yang tak lain teman kencannya, karena sakit hati dengan perkataan karyawan outsourching yang dipekerjakan di bank swasta itu.
Calvin sakit hati ketika dia mengajak berhubungan badan, namun Farah Nikmah menolaknya, sambil mengeluarkan kata-kata yang menyinggung pengusaha itu.