Jenazah Terpidana Mati Michael Titus Dibawa ke Nigeria Minggu

Kakak ipar Titus, Nila kecewa dengan kejaksaan yang tak mengindahkan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukannya pada 3 Minggu lalu.

oleh Muslim AR diperbarui 29 Jul 2016, 15:39 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 15:39 WIB
20160728- Istri Titus Igweh- Nila ke Nusakambangan-Jateng- Helmi Afandi
Kerabat Titus Igweh, Nila saat berkunjung ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (28/7). Keluarga Titus Igweh mengutuk keras tindakan pemerintah yang akan mengeksekusi mati Titus Igweh. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Michael Titus Igweh, satu dari empat terpidana mati yang telah dieksekusi di Nusa Kambangan disemayamkan di Rumah Duka Bandengan, Jakarta Utara.

Setelah dipastikan menghembuskan nafas terakhir di hadapan regu tembak, Jenazah Titus diberangkatkan dari Nusakambangan pada pukul 05.00 WIB menuju ke tempat persemayaman.

"Kita baru sampai di sini tadi pukul 12.00 WIB. Saya menganggap banyak kejanggalan dalam eksekusinya," ujar kakak ipar Titus, Nila (34) di rumah Duka Bandengan, Terusan Bandengan, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2016).

Menurut dia, jasad Titus akan disemayakan di rumah duka itu hingga Minggu, 31 Juli 2016. Setelah itu rencananya jenazah akan langsung diterbangkan ke Nigeria

"Pihak keluarga baru dapat tiket ke Nigeria hari minggu. Dan dia (Titus) untuk dimakamkan di sana," jelas Nila.

Saat ini, Nila beserta suami masih menunggu kedatangan istri Titus, Felicia. Nila menyebut Felicia masih dalam perjalanan dari Cilacap menuju Jakarta.

"Istrinya baru sampai di Jakarta dari Afrika sana kemarin. Tapi sampai Nusakambangan jam 09.00 WIB pagi. Jasadnya sudah keburu jalan ke Jakarta," terang Nila.

Nila kecewa dengan kejaksaan yang tak mengindahkan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukannya pada 3 Minggu lalu. Kejanggalan itu juga disampaikan Titus pada Nila. Ia tak rela dihukum mati kalau belum mendapatkan keadilan atas PK yang diajukannya.

"Titus ngomong, 'Kalau aku mati seperti ini, tanpa dapat keadilan,' ini enggak ada keadilannya mas," Nila menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya