Liputan6.com, Jakarta - Polri membentuk tim independen untuk mengungkap kebenaran dari testimoni mendiang Freddy Budiman terkait adanya aliran uang sebesar Rp 90 miliar ke petinggi Polri dalam peredaran narkoba.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengaku pihaknya sudah meminta Koordinator Komisi Nasional untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar untuk turut andil dalam tim independen yang dibentuk Irwasum Polri. Namun, Haris menolak diikutsertakan.
"‎Kami sempat tawarkan perwakilan Kontras untuk bergabung. Tapi ada alasan sendiri dari Mas Haris," ujar Boy saat memberikan keterangan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).
Meski demikian, Boy mengaku tidak mempermasalahkan penolakan Haris tersebut.
Sementara menurut Haris, Kontras masih menunggu respons dari Istana terkait penyelesaian masalah tersebut. Khususnya tentang pembentukan tim independen dari Istana. Haris mengaku lebih memilih bergabung dalam tim independen yang dibuat Presiden Jokowi.
"Saya tidak percayalah. Saya akan berikan data yang saya punya langsung ke tim bentukan Presiden," ucap Haris.
Haris Azhar Tolak Tawaran Polri Masuk Tim Usut Testimoni Freddy
Haris mengaku lebih memilih bergabung dalam tim independen yang dibuat Presiden Jokowi.
diperbarui 10 Agu 2016, 17:26 WIBDiterbitkan 10 Agu 2016, 17:26 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar dan Koordinator Kontras Haris Azhar usai memberi keterangan, Jakarta, Rabu (10/8). Boy mengatakan penyelidikan dugaan pencemaran nama baik terhadap Haris dihentikan sementara. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU RI: Penghitungan Suara Resmi Pilkada Dilakukan Berjenjang, Ini Jadwalnya
Link Live Streaming Liga Champions, Kamis 28 November 2024 di SCTV dan Vidio: Ada Aston Villa vs Juventus
3 Rekrutan Wajib Ruben Amorim untuk Dongkrak Performa Manchester United
Gereja Blenduk, Bangunan Bersejarah Paling Ikonis di Semarang
Paslon ARUS Unggul Versi Exit Poll di Pilkada 2024 Papua Barat Daya
Anshar Ahmad Yakin Sudah Menang Berdasarkan Exit Poll
Paslon WALI Klaim Menang Mutlak di Pilkada Kota Malang 2024 versi Real Count
Perusahaan Ini Luncurkan Aplikasi Pembayaran Mata Uang Kripto Pertama di Dunia
Hasil Quick Count: Anak Petani Tumbangkan Dinasti di Banten
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget
Hitung Cepat LSI 100 Persen, Rendahnya Jumlah Suara untuk Paslon Srikandi di Sumsel
Penghitungan Suara Belum Dinyatakan Selesai, Amsakar-Li Deklarasi Kemenangan