Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab menegaskan aksi yang dilakukan ribuan orang di depan Balai Kota tidak terkait dengan Pilkada.
"Enggak ada sangkut paut dengan Pilkada. Kita damai dengan pak polisi. Pak polisi akan tangkap Ahok," pekik Rizieq melalui pengeras suara di atas mobil bak terbuka yang dijadikan mimbar orasi di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/10/2016).
Baca Juga
Dalam orasi tersebut, Rizieq juga meminta massa tidak berlaku anarkistis.
Advertisement
"Jangan anarkis. Pak polisi, tentara sudah mau periksa Ahok,"Â Rizieq mengimbau demonstran yang membalasnya dengan takbir.
Ratusan polisi mengawal demonstrasi. Mereka membentuk pagar betis guna menghalau massa merangsek masuk Balai Kota.
Sementara sebagian massa yang ada di depan barikade polisi meminta polisi membuka gerbang untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Hak Warga
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta masyarakat yang berunjuk rasa tidak anarkistis.
"Demonstrasi merupakan hak setiap warga negara, tidak bisa dicegah. Tapi agar dilakukan sesuai aturan, tidak anarkistis," kata Lukman usai bertemu tokoh nasional dan pemuka agama di kantornya, Jakarta Pusat.
Sementara itu Polri melalui Kadiv Humas Irjen Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat berdemonstrasi tertib.
"Dari Mabes Polri ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar demo damai. Berkaitan dengan rencana aksi unjuk rasa terhadap Kantor Bareskrim dan Balai Kota oleh sejumlah masyarakat pada siang ini pukul 13.00 WIB, jangan anarkis," kata Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta.
Terkait warga yang tidak tergabung dengan demo FPI, Boy mengimbau agar tidak terprovokasi. Sebab, Boy menduga, akan banyak gesekan di media sosial dan di lapangan, saat demo berlangsung.
Selain itu, Boy juga meminta kepada seluruh masyarakat yang lain agar tidak terpancing dan terprovokasi tentang ajakan berunjuk rasa yang beredar di media sosial.
"Dalam hal ini tentunya dari berbagai pengamatan informasi yang beredar di media sosial perlu kami sampaikan, diharapkan kepada masyarakat luas agar tidak terprovokasi dengan ajakan yang sifatnya unjuk rasa yang bersifat anarkis," ucap Boy.