2 Siswa di Bogor Tewas Akibat Tawuran Antarpelajar dalam Sepekan

Selain tewas, tiga pelajar terpaksa dirawat di rumah sakit karena luka akibat senjata tajam.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 02 Nov 2016, 16:02 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 16:02 WIB
tawuran-pelajar-130913d.jpg

Liputan6.com, Bogor - Aksi tawuran antarpelajar kembali marak di Bogor, Jawa Barat. Dalam sepekan, terjadi dua kali tawuran hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Pada Selasa (1/11/2016) siang, seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPN Jonggol ditemukan tewas di aliran sungai Kampung Tanggulun, Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor.

Korban yang diketahui bernama Satria (19) diduga menjadi korban tawuran dan dibuang ke saluran air.

Saat ditemukan warga, remaja asal Kampung Tegar RT 14/5, Desa Cariu, Kecamatan Cariu, mengalami luka di kepala bagian belakang dan pelipis, serta mata sebelah kanan.

Korban yang mengenakan seragam sekolah itu ditemukan sudah terbujur kaku di saluran air. Di samping korban terdapat sebuah tas yang diketahui berisi celurit.

"Polisi yang tiba di lokasi langsung membawanya ke Puskesmas Cariu. Jenazah korban tadi sudah dimakamkan oleh keluarganya," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cariu, Kompol Bektiyana, Rabu (2/11/2016).

Guna penyelidikan, saat ini pihak kepolisian masih memintai keterangan sejumlah saksi dari teman-teman maupun orangtua korban.

"Kami sedang selidiki. Dugaan sementara menjadi korban tawuran antarpelajar," ujar dia.

Sebelumnya, seorang siswa SMK di Bogor juga tewas setelah tiga hari koma di RS PMI Bogor.

Remaja bernama Ade Subagja mengalami luka sabetan senjata tajam di perut dan punggung saat terlibat tawuran di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jumat (28/10/2016). Selain Ade, tiga pelajar lainnya juga harus dilarikan ke rumah sakit karena terkena luka sabetan senjata tajam.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya