Demo 4 November, di Mana Jokowi Besok?

Mantan Kepala Kantor Staf Kepresidenan yang juga mantan perwira tinggi TNI itu menjelaskan, manuver helikopter seperti itu latihan biasa.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2016, 17:20 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 17:20 WIB
20161101 - CMS- Jokowi Bertemu Ormas Islam di Istana Merdeka3
Presiden Joko Widodo menerima Ketua Umum MUI KH. Ma'ruf Amin dan sejumlah undangan lainnya sebelum melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah ormas keagamaan akan menggelar aksi unjuk rasa Jumat 4 November besok. Demo tersebut diawali dari Masjid Istiqlal usai salat Jumat. Massa kemudian bergerak menuju Istana Merdeka.

Demo besar-besaran ini diadakan untuk mendesak aparat hukum menindak tegas kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

Meski demonstran menyasar ke Istana, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dilaporkan tidak akan menghindar.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, pada Jumat besok, Presiden Jokowi akan tetap berada di Jakarta.

"Biasa-biasa saja, Presiden juga ngantor saja. Besok saya juga menghadap Presiden di sini, enggak ada apa-apa," kata Luhut usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Luhut menyampaikan hal ini untuk menanggapi pertanyaan wartawan mengenai hilir mudiknya helikopter TNI di sekitar istana, yang dianggap sebagai ada keadaan sangat penting di Ibu Kota negara.

Terkait hal ini, mantan Kepala Kantor Staf Kepresidenan yang juga mantan perwira tinggi TNI itu menjelaskan, manuver helikopter seperti itu adalah latihan biasa.

"Itu adalah standard operating procedure di TNI untuk membuat contingency-contingency dalam menghadapi keadaan yang dianggap mungkin perlu ada persiapan yang baik," kata Luhut, seperti dilansir Antara.

Ketika ditanya agenda Presiden besok, Luhut menjawab, "Paling tidak, menerima saya dan mungkin menteri-menteri lain."

Ia kembali menjelaskan, TNI dan Polri harus mengambil tindakan-tindakan pengamanan bila melihat massa yang begitu banyak.

"Tapi massa itu kan dalam rangka menggunakan hak konstitusi. Demonstrasi itu boleh, tapi kita harus sepakat, jangan sampai rusuh," kata Luhut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya