Kapolri Imbau Massa Hanya Demo di Depan Istana

25 delegasi yang akan masuk ke Istana kemungkinan besar diterima oleh Menko Polhukam, Mensesneg, dan Menag.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 04 Nov 2016, 12:17 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 12:17 WIB
20161103-Ribuan Pasukan TNI dan Polri Ikuti Apel di Silang Monas-Jakarta
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meninjau pasukan TNI dan Polri saat apel kesiapsiagaan pengamanan tahap kampanye Pilkada Serentak 2017 di Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/11). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung meninjau posko pengamanan demo 4 November di depan Istana Merdeka. Tito menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah koordinator lapangan (korlap) massa demonstran.

Tito memastikan, aksi demo besar-besaran ini akan berlangsung tertib, aman, dan damai.

"Kita ketahui hari ini ada demo bersama yang berkaitan dengan kasus pelaporan Pak BTP (Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok). Kita sudah koordinasi dengan koordinator demo, termasuk korlap-korlapnya," ujar Tito Karnavian di lokasi, Jakarta, Jumat (4/11/2016).

Tito mengklaim, para korlap sudah bersedia hanya melaksanakan demo dan orasi di depan Istana Merdeka. Sebanyak 25 perwakilan massa juga akan ditemui oleh pejabat di Istana. Selanjutnya massa bersedia membubarkan diri.

"Nanti ada 25 orang delegasi yang masuk ke Istana, dan kemungkinan besar akan diterima oleh Menko Polhukam (Wiranto), Mensetneg (Pratikno), dan Menag (Lukman Hakim Saifuddin)," papar dia.

Tak hanya itu, perwakilan massa ini juga akan didampingi anggota Komisi III DPR. "Sehingga rekan-rekan tidak perlu ke DPR. Karena kalau ke DPR, selain nanti akan mengganggu lalu lintas, kasihan masyarakat yang lain," ucap Tito.

Tito juga mengatakan, DPR telah mendukung aksi demo ini. Sebagai wakil rakyat, anggota DPR telah mendorong agar pemerintah mendengarkan aspirasi massa demonstran.

"Teman-teman DPR meminta agar segera aspirasinya diterima. Dan setelah ini membubarkan diri," kata Tito.

Kapolri juga tidak mengizinkan massa demonstran menginap di Gedung DPR. Sebab, tindakan tersebut dianggap dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Massa diimbau langsung pulang setelah melakukan beraksi.

"Kita tidak izinkan rekan pendemo menginap di DPR, karena akan mengganggu masyarakat, tidak ada manfaatnya. Kalau ingin menyampaikan aspirasinya nanti akan didengar," pungkas Tito Karnavian.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya