Kata Ahok soal Sayembara Sadis Berhadiah Rp 1 Miliar

Pernyataan Ahok tersebut bermula saat Paguyuban Juru Parkir (Jukir) di DKI Jakarta menemui Ahok untuk berkeluh kesah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 17 Nov 2016, 13:07 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2016, 13:07 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku sudah mendengar kabar adanya sayembara sadis berhadiah Rp 1 miliar bagi orang yang membunuhnya.

Menurut Ahok, salah satu penyebab ada sayembara mengerikan itu karena dia suka memotong kesempatan koruptor atau PNS nakal untuk memakan uang rakyat.

"Gara-gara aku motong orang korupsi, jadi sekarang ada juga yang mau motong (bunuh) aku dihadiahi Rp 1 miliar," ujar Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).

Pernyataan Ahok tersebut bermula saat Paguyuban Juru Parkir (Jukir) di DKI Jakarta menemui Ahok untuk mengadu.

"Kami mendukung Pak Ahok sepenuhnya, karena kesejahteraan dan kesehatan kami lebih terjamin dan tertata," kata salah satu juru parkir Nazaruddin

Ahok pun menjawab dengan menjelaskan polemik parkir di Jakarta. Dia mengatakan, banyak PNS nakal yang memalak juru parkir.

"Juru parkir ada yang oknum preman. Mereka juga dimintain loh dari atasnya, preman berdasi oknum Dinas Perhubungan," jelas Ahok

Oleh karena itu, Ahok berjanji akan memecat atau memotong para PNS nakal, meski risikonya dia akan disayembarakan untuk dipotong (bunuh) karena memberantas korupsi.

Video sayembara berhadiah Rp 1 miliar bila membunuh Ahok beredar di media massa. Dalam tayangan video, seorang pria tua berorasi dengan alat pengeras suara. Dia membuat sayembara akan memberikan uang Rp 1 miliar kepada siapa pun untuk membunuh Ahok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya