Pendemo Minta Jokowi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Myanmar

Mereka desak Jokowi menjadi inisiator di Asia Tenggara dan PBB untuk mendesak Myanmar menghentikan kekerasan terhadap Muslim Rohingya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Nov 2016, 15:19 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2016, 15:19 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar, membuat sebagian umat muslim Indonesia yang tergabung dalam Persaudaraan Muslimin lndonesia (Parmusi) berdemonstrasi di depan Kedubes Myanmar, di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.

Akibatnya, Jalan Agus Salim ditutup aparat Kepolisian. Ratusan massa aksi pun menuntut agar pemerintah Indonesia mengusir Duta Besar Myanmar.

"Myanmar, Myanmar, usir...usir," ucap massa aksi di Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Ketua Aksi Chavchay Syaifullah, mengatakan pihaknya mengutuk keras kekejaman Myanmar terhadap Muslim Rohingya. Bahkan mereka meminta agar Presiden Joko Widodo memutus hubungan diplomatik dengan Myanmar.

"Mendesak pemerintah Indonesia untuk secepat mungkin memutuskan hubungan diplomatik dengan menarik Duta Besar Indonesia di Myanmar dan mengusir Duta Besar Myanmar beserta stafnya dari Indonesia," ucap Chavchay.

Para pendemo itu juga mendesak agar Jokowi menjadi inisiator di Asia Tenggara dan PBB untuk mendesak Myanmar menghentikan kekerasan terhadap Muslim Rohingya.

"Kita juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil langkah-langkah strategis dan menjadi inisiator di Asia Tenggara dan PBB untuk menghentikan kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Myanmar," tandas Chavchay.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya