Liputan6.com, Jakarta - Praktisi hukum Eggi Sudjana mendatangi Polda Metro Jaya. Eggi melaporkan penyebar gambar di media sosial yang menyebutnya sebagai salah satu penyandang dana upaya makar pada 2 Desember lalu.
Laporan yang dibuat Eggi, diterima polisi dengan nomor LP/5984/XII/PMJ/Ditreskrimsus tertanggal 6 Desember 2016.
Dalam gambar yang beredar, Eggi disebut sebagai anggota dari Gerakan Oposisi Nasional. Dalam gambar tersebut, posisi Eggi berada di bawah aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus makar oleh Polda Metro Jaya.
Advertisement
"Yang jelas, pasti ini suatu fitnah yang sangat luar biasa. Karena kita tahu, demo 2 Desember kemarin adalah murni ibadah," ujar Eggi di Mapolda Metro Jaya, Selasa 6 Desember 2016.
Selain Eggi, dalam gambar yang beredar mencantumkan sejumlah aktivis dan tokoh nasional. Dalam bagian atas gambar tertulis kalimat "Donatur Aksi 'Bela Islam' ke Arah Makar".
"Saya juga tidak pernah menamakan diri sebagai Gonas (Gerakan Oposisi Nasional) di sini. Dan saya juga tidak pernah di bawah koordinasi Ratna Sarumpaet," tutur dia.
Eggi mengaku, pertama kali mengetahui adanya gambar tersebut dari seorang wanita bernama Julia pada Jumat 2 Desember lalu. Kepada Eggi, Julia mengaku sebagai penasihat Tommy Soeharto.
"Saya pertama dapat ini lewat WA, dari Saudari Julia. Julia ini saya kenal begitu saja. Tapi, setelah saya tanya-tanya dan konfirmasi kepada dia langsung, dia mengaku sebagai penasihat Tommy Soeharto," ucap Eggi.
Dalam kesempatan ini, Eggi juga mengimbau kepada para tokoh yang tercantum dalam gambar tersebut untuk turut melaporkan tudingan itu ke polisi jika merasa difitnah.
"Sudi kiranya berkenan sama-sama melapor, jangan saya sendiri. Itu harapan saya. Kalau mereka enggak melapor, loh kenapa yang ini enggak melapor, padahal sangat dirugikan," kata dia.
Dalam laporan ini, Eggi belum mencantumkan siapa pihak terlapornya. Sebab, dia sendiri belum tahu siapa yang pertama kali menyebarkan gambar tersebut. Dia pun mempercayakan kepada penyidik untuk mencari pelakunya.