Polisi Tunda Geledah Rumah Terduga Teroris Bekasi di Cirebon

Penundaan itu mengingat ayah terduga teroris Bekasi tengah dalam kondisi sakit.

oleh Panji Prayitno diperbarui 11 Des 2016, 17:31 WIB
Diterbitkan 11 Des 2016, 17:31 WIB
20161112-Teroris bekasi
Rumah terduga teroris Bekasi di Cirebon, Jawa Barat.

Liputan6.com, Cirebon - Rencana penggeledahan rumah terduga teroris Bekasi, Dian Yuli Novi (DYN) di Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten ditunda. Penundaan itu mengingat ayah Dian, yakni Asnawi sedang dalam kondisi sakit.

"Untuk penggeledahan secara resmi masih situasional, masih di pertimbangkan, dan itu menjadi domainnya Densus 88. Kita sifatnya hanya memantau, jangan sampai saat kita lakukan penggeledahan tidak mendapati hal-hal yang signifikan, tetapi berdampak pada kesehatan orang tua Dian Yuli Novi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Minggu (11/12/2016).

Dia menjelaskan, keberadaan anggota kepolisian di sekitar kediaman orang tua Dian Yuli Novi bersifat pengamanan. Selain itu, pertimbangan ulang untuk dilakukan penggeledahan juga karena sang ayah tengah dari terduga teroris Bekasi itu tengah menderita sakit struk.

Sementara itu, di susasna Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon masih terlihat kondusif. Beberapa aparat keamanan baik polisi maupun TNI nampak berjaga-jaga.

Wakapolres Cirebon Kompol Bonifacius Surano menuturkan, keberadaan anggota polisi maupun TNI di area rumah Dian Yuli Novi bersifat pengamanan. Dia mengatakan, pengamanan tersebut untuk mengantisipasi adanya perbuatan yang dilakukan oleh pihak yang kontra terhadap rumah orang tua Dian Yuli Novi.

"Kita tetap melakukan antisipasi apapun bentuknya," sebut Boni.

Dia mengaku, terkait rencana pelaksanaan penggeledahan rumah orang tua terduga teroris Bekasi belum bisa ditentukan pelaksanaannya. Salah satu penyebab utamanya adalah kondisi kesehatan sang ayah yang tengah sakit.

"Saat ini Bapak dari tersangka sedang dalam keadaan sakit keras sehingga menjadi pertimbangan dilaksanakan penggeledahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya