Pengamat: Apa pun Hasil Sidang Ahok Harus Diterima

Ikrar berharap kasus Ahok tidak diintervensi oleh siapa pun

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 13 Des 2016, 19:14 WIB
Diterbitkan 13 Des 2016, 19:14 WIB
Sidang Perdana Ahok
Foto-foto sidang perdana ahok. (Pool/CNN Indonesia/Safir Makki/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti meminta majelis hakim adil menangani perkara dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Jangan jadikan pengadilan sebagai alat politik yang tidak adil. Politik itu sesuatu yang mulia jika politisinya berbuat positif bagi kepentingan rakyat dari etnis, agama atau golongan apa pun," ujar Ikrar melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Ikrar berharap kasus Ahok tidak diintervensi oleh siapa pun. Karena itu, hukum tak boleh kalah dengan intervensi apa pun.

Dia meminta masyarakat menerima apa pun hasil sidang Ahok nantinya. Namun harus tetap mengawasi prosesnya agar tetap transparan.

"Hukum harus ditegakkan dengan fair. Kita harus menerima apa pun hasilnya dengan jiwa besar," ujar Ikrar.

Dia mengatakan nota keberataan yang ditulis Ahok yang dibacakan dalam persidangan adalah ungkapan isi hatinya yang paling dalam.

"Dia tak mungkin menista Islam dan para kiai, agama keluarga angkat dan juga kiai yang amat dia hormati dan cintai," kata Ikrar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya