Penjinak Bom Masih Sterilisasi Kontrakan Terduga Teroris Tangsel

Tiga jenazah terduga teroris itu belum dievakuasi, petugas masih melakukan sterilisasi.

oleh Muslim AR diperbarui 21 Des 2016, 15:57 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 15:57 WIB
20161221-Kapolri Tiba di Lokasi Penemuan Bom Tangsel-Tangerang
Kapolri Jenderal Tito Karnavian setibanya di lokasi penggerebekan teroris Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Rabu (21/12). Penggerebekan terduga teroris di Tangsel merupakan hasil pengembangan dari kasus bom panci di Bekasi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Tiga terduga teroris dipastikan telah meninggal dunia dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Penggerebekan dilakukan di Kampung Curug RT 2 RW 1, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan hingga kini baru tiga bom yang sudah ditemukan petugas. Tiga bom aktif itu ditaruh di dalam tas ransel.

"Ada tiga bom pipa di dalam ransel, masih ada ransel lainnya. Masih disterilisasi oleh penjinak bom, masih ada beberapa ransel lagi yang masih belum diketahui isinya," ujar dia di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016).

Tak hanya bom, polisi juga menemukan satu revolver yang digunakan para terduga teroris. Revolver itu digunakan oleh mereka untuk melawan petugas.

"Satu bom aktif dilempar ke arah petugas, terpaksa petugas melakukan tindakan tegas, sehingga tiga orang tertembak, karena mereka membahayakan nyawa petugas," lanjut Tito.

Tiga jenazah terduga teroris itu belum dievakuasi, petugas masih melakukan sterilisasi. Dari pantuan Liputan6.com di lokasi, pada pukul 14.00 WIB, dua mobil Elf milik tim Gegana masuk ke TKP. Di dalamnya, ada beberapa petugas berpakaian antibom, rompi antipeluru, dan helmet.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya