Kondisi Kamar Mandi Tempat 11 Penghuni Rumah Pulomas Disekap

11 penghuni rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, disekap dalam kamar mandi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 27 Des 2016, 15:50 WIB
Diterbitkan 27 Des 2016, 15:50 WIB
20161227-Perampokan Sadis di Rumah Mewah Pulomas-Fanani
Mobil jenazah terparkir di lokasi perampokan sadis yang terjadi di Jalan Pulomas Utara, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12). Belum diketahui motif peristiwa tersebut, apakah perampokan atau pembunuhan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter di rumah mewah Jalan Pulomas Utara, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, menjadi saksi bisu kasus pembunuhan sadis. Di ruang sempit tanpa ventilasi itu, 11 penghuni rumah disekap pelaku.

Enam dari 11 penghuni rumah itu tewas di dalam kamar mandi tersebut. Sementara, lima orang lainnya dalam keadaan kritis.

Kondisi kamar mandi berukuran 2x1 meter tempat 11 korban perampokan di Pulomas disekap. (Ist)

Dalam foto yang diterima Liputan6.com, Selasa (27/12/2016), kondisi pintu kamar mandi itu sudah dalam keadaan rusak. Pintu tersebut dibuka paksa polisi untuk mengeluarkan para korban yang disekap selama sekitar 17 jam itu.

Ada bercak darah di lantai kamar mandi tersebut. Terlihat juga pakaian dalam, dua kacamata, dan sampah tercecer di lantai.

Kondisi WC bagian atas tampak rusak. Shower mandi terlihat menjuntai, dan penutup exhaust fan tergeletak di bawah.

Kondisi kamar mandi berukuran 2x1 meter tempat 11 korban perampokan di Pulomas disekap. (Ist)

Berdasarkan data dari kepolisian, enam korban meninggal dunia adalah pemilik rumah Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16/anak Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (9/anak Dodi), Amel (teman anak Dodi), Yanto (sopir), dan Tasrok (40/sopir).

Lima korban yang masih hidup adalah Emi (41), Zanetta Anette Kslila (13), Santi (22) yang merupakan pembantu, Fitriani (23), dan Windy (23).

"Iya yang meninggal enam orang kehabisan oksigen," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan.


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya