Pemkab Pidie Mulai Kegiatan Sekolah Lebih Awal Usai Gempa Aceh

Kemdikbud mengapresiasi langkah sigap Kadisdik Pidie Jaya untuk memulai proses belajar mengajar sesegera mungkin

oleh Yusron Fahmi diperbarui 28 Des 2016, 06:21 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 06:21 WIB
Kak Seto Hibur Anak Korban Gempa Aceh
Anak-anak korban Gempa mengikuti kegiatan "Trauma Healing" di Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12). Kegiatan tersebut untuk memulihkan rasa trauma anak-anak korban gempa bumi di Pidie Jaya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya berinisiatif memulai hari pertama sekolah usai gempa menguncang Aceh 7 Desember lalu. Awalnya disepakati 2 Januari 2017, namun Pemkab Pidie Jaya berinisiatif memulainya lebih awal yakni 27 Desember 2016.

"Karena guru dan siswa butuh proses penyesuaian agar pada 2 Januari mereka dalam kondisi fit lahir dan batin, karena itu kami berinisiatif memulainya lebih awal," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya Saeful melalui pesan tertulis, 27 Desember 2016.

Pencanangan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Pidie Jaya Ayub Abbas dengan disaksikan Danrem 011 LW Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto,  Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman, perwakilan dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Kementerian Agama, Dinas Sosial, juga lembaga swadaya masyarakat lainnya.

"Kita semua berdoa agar tidak terjadi gempa lagi agar anak-anak dapat belajar dengan tenang dan nyaman," ujar Bupati Ayub Abbas.

Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman mengatakan bahwa Kemdikbud mengapresiasi langkah sigap Kadisdik Pidie Jaya untuk memulai proses belajar mengajar sesegera mungkin.

Progres kemajuan pemasangan tenda-tenda darurat mencapai 60% untuk sekolah-sekolah rusak berat, dari total kebutuhan tenda 167 sudah terpasang di 100 lokasi, sementara sekolah-sekolah rusak ringan masih bisa menggunakan kelas-kelas yang ada.

"Kemendikbud akan mensuplai mebeler, buku-buku, dan  alat-alat pembelajaran lainnya yang dibutuhkan oleh guru dan siswa," ujar Alpha.

Raihan, siswa kelas 1 SMPN 3 Bandarbaru mengaku sangat gembira untuk kembali ke sekolah. Ketika ditanya apa yang dilakukan di hari pertama sekolah ini, ia menjawab, "Berdoa agar Aceh aman."

Kabupaten Pidie Jaya merupakan satu dari tiga kabupaten lainnya di Provinsi Aceh yang terkena gempa beberapa waktu yang lalu, dua kabupaten lainnya adalah Kabupaten Pidie dan Bireuen.


Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya