Begini Cara Menyelamatkan Diri Jika Kapal Terbakar di Tengah Laut

Jika kondisi kian mendesak, penumpang yang sudah dilengkapi pelampung atau alat penyelamat lain dapat memutuskan terjun ke laut.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jan 2017, 17:02 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2017, 17:02 WIB
20170102- Tim Gabungan Basarnas Cari 17 Korban Hilang Kapal Zahro Expres Terbakar-Jakarta- Faizal Fanani
Pencarian korban hilang dalam tragedi terbakarnya KM Zahro Expres berlangsung dari pukul 07.00 WIB sampai nanti pukul 16.00 WIB untuk mencari 17 korban hilang di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (2/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - KM Zahro Expres terbakar di tengah laut, usai berlayar seekitar 1 mil dari Muara Angke menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Dugaan penyebab terbakarnya KM Zahro Expres karena percikan api di mesin kapal yang mengenai bahan bakar minyak (BBM).

Bila terjadi kapal terbakar, terjun ke laut ternyata bukan keputusan yang harus segera diambil. Sebab, sebelumnya, para penumpang dalam kapal perlu melakukan beberapa hal.

"Intinya jangan panik. Bersikap tenang dan cari alat penyelamat seperti pelampung, dirigen, papan atau alat lain yang bisa mengapung," kata Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas, Heronimus Guru, melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (2/1/2017), seperti dikutip dari Antara.

Setelah mendapatkan alat penyelamat, ia menambahkan, seseorang perlu memastikan bahwa yang ia tumpangi tidak dalam keadaan sedang tenggelam. Kemudian, penumpang perlu melihat situasi sekitar, apakah terdapat kapal lain yang bisa menolong.

Apabila kondisi semakin mendesak, lanjut Heronimus, penumpang yang sudah dilengkapi pelampung atau alat penyelamat lain dapat mengambil keputusan untuk terjun ke laut.

"Ya, keputusan terjun harus sudah bersama alat pelampungnya. Intinya jangan panik," ungkap Heronimus.

KM Zahro Expres terbakar Minggu pagi, 1 Januari 2017, di perairan Kepulauan Seribu. Saat itu kapal mengangkut 150 orang dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Tidung. Namun, setelah berlayar 1 mil, kapal terbakar. Bangkai kapal kini telah dievakuasi ke Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya