Liputan6.com, Jakarta - Kakak angkat terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yakni Andi Analta Amir menyebut saksi ketiga yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas nama Gus Joy Setiawan, mendadak jadi pelupa alias hilang ingatan saat persidangan.
"Kapabilitas seorang saksi sering lupa. Saksi ketiga (Gus Joy) ditanyai soal riwayat hidup saja bilang lupa-lupa. Ditanya kapan lulus, sekolahnya apa, di mana, lupa-lupa terus. Semua pertanyaannya 75 persen dijawab lupa-lupa terus," tutur Andi di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan RM Hartono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).
Hanya saja, memang diakuinya kesaksian Gus Joy secara umum baik. Namun, kesaksian Gus hanya melihat pada rekaman yang diambil dari salah satu akun youtube.
Advertisement
Itu pun hanya video yang durasinya tidak utuh, bukan kesaksian fakta langsung dari lokasi kejadian saat Ahok diduga melakukan penistaan agama. "Ahok menganggap ini tuduhan yang tak berdasar," ujar Andi.
Kesaksian Gus Joy juga disinyalir bisa tidak objektif. Sebab, diketahui yang bersangkutan pernah berhubungan dengan salah satu peserta Pilkada DKI 2017.
"Saksi ketiga ngaku sebagai advokat. Padahal dilantik saja belum. Dia mengakui anggota partai pendukung salah satu calon. Tadi ditanya pengacara Ahok dan dijawab saksi begitu," beber dia.
Andi menambahkan, walaupun ada saksi yang seperti itu, Ahok tidak mempermasalahkan kesaksian Gus dalam persidangan hari ini. "Ahok biasa saja. Enggak merasa tertekan. Jadi nothing to lose lah," tutup Andi.