Liputan6.com, Jakarta - Tekad Purna Agniamartanto, mantan pilot Citilink yang diduga mabuk kembali diperiksa Badan Narkotika Nasional (BNN). Usai diperiksa, salah seorang petugas Balai Laboratorium Narkoba BNN menyebut bahwa yang bersangkutan sudah enggan kembali mengudara.
"Dia bilang di dalam, 'sudahlah mau apa lagi. Saya sudah enggak mau terbang lagi', gitu," tutur petugas BNN yang enggan disebut namanya di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2017).
Baca Juga
Menurut dia, Tekad akan berhenti menjadi pilot dan kembali ke kampung halamannya. "Dia mau pulang ke Bali," ujar dia.
Advertisement
Kabag Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, pemeriksaan memang sudah selesai sejak pukul 16.00 WIB sore ini.
"Pemeriksaan sudah selesai. Tadi datangnya pukul 14.00 WIB. Saya konfirmasi jam 15.55 WIB. Tadi saya lagi di luar. Staf sudah cek awalnya nihil. Tapi saya sampai sini tanya ternyata sudah selesai," jelas Slamet di depan Balai Laboratorium Narkoba BNN.
Slamet menerangkan, pemeriksaan kali ini merupakan lanjutan dari yang sebelumnya yakni pada Rabu 4 Januari kemarin. Tes kali ini dijalani Tekad sebagai pelengkap assesment.
"Ini melanjutkan yang kemarin. MMPI itu semacam psikotes lah begitu," pungkas Slamet.
Tim medis BNN sebelumnya memeriksa spesimen rambut dan urine pilot 32 tahun tersebut. Dari sampel yang diambil, BNN akan memeriksa di laboratorium zat-zat diduga narkotika yang dikonsumsi bekas pilot yang mengantongi 5 ribuan jam terbang tersebut.