KPK Kembali Periksa Setya Novanto soal E-KTP Besok

KPK berharap Setya bisa memberikan informasi sejujurnya untuk mengungkap kasus korupsi e-KTP.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 09 Jan 2017, 19:38 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 19:38 WIB
20161213-Setya-Novanto-HA1
Setya Novanto memberi keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (13/12). Novanto memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi e-KTP. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan kembali memanggil Setya Novanto, Selasa 10 Januari 2017. Pemanggilan tersebut terkait dugaan kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik atau e-KTP.

KPK berharap Setya Novanto yang berstatus sebagai saksi ini bisa memberikan keterangan sejujurnya dalam pemeriksaan.

"Ada kewajiban bagi saksi berkata sejujurnya. Beda dengan tersangka yang punya hak ingkar. Kami berharap para saksi yang dipanggil, termasuk Ketua DPR RI memberikan info sejujurnya dalam proses penyidikan maupun persidangan," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah, di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2016).

Pemeriksaan terhadap Setya Novanto dilakukan penyidik untuk melengkapi berkas mantan Direktur Pengelola Informasi dan Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemdagri) Sugiharto yang telah berstatus tersangka sejak 2014.

Pemeriksaan KPK ini bukan yang pertama kali dijalani Setya Novanto. Sebelumnya, penyidik telah memeriksa Setya Novanto pada Selasa 13 Desember 2016.

Pada 4 Januari 2017, Setya Novanto direncanakan kembali diperiksa oleh KPK. Namun batal lantaran Setya Novanto tengah berada di luar negeri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya