Keluarga Harap Pembunuh Arum Mahasiswi Esa Unggul Cepat Ditangkap

Keluarga Arum belum melihat tempat kejadian perkara (TKP) atau kamar kos mahasiswi Esa Unggul itu.

oleh Muslim AR diperbarui 11 Jan 2017, 08:54 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 08:54 WIB
Pembunuhan Mahasiswi Esa Unggul Arum
(Liputan6.com/Muslim AR)

Liputan6.com, Jakarta Keluarga mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, mendatangi Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ayah, ibu, dan dua kakaknya sengaja mendatangi kantor polisi untuk melaporkan pembunuhan Arum.

"Yang kemarin (laporan polisi) bukan kita yang membuat laporan. Kami diminta pihak kepolisian untuk membuat laporan," ujar Ratna, ibunda Arum di Mapolsek Kebon Jeruk, Jalan Kebon Jeruk Raya, Jakarta Barat, Selasa malam, 10 Januari 2017.

Semua keluarga Arum diperiksa secara bergantian dan maraton, sejak pukul 16.00 WIB hingga malam hari. Polisi menggali berbagai keterangan dari pihak keluarga, terkait kematian mahasiswi S1 Manajemen itu.

Menurut Ratna, keluarga belum melihat tempat kejadian perkara (TKP). Ratna juga belum tahu keterangan dari saksi lainnya saat menemukan jenazah Arum.

"Belum tahu, barang apa yang hilang, kami belum ke sana (kontrakan Arum/TKP)," kata dia.

Ratna berharap agar pembunuhan terhadap anaknya segera tertangkap. "Doain ya, semoga pelakunya tertangkap dengan cepat, kasusnya selesai, agar almarhumah tenang," Ratna menutup pembicaraan.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Metro Kebon Jeruk Ajun Komisaris Andry S Randotama mengatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi pembunuhan mahasiswi Esa Unggul itu.

"Kami terus mencocokkan barang bukti, keterangan-keterangan para saksi," ujar saat dikonfirmasi Liputan6.com di Jakarta Barat, Rabu (11/1/2017).

Andry tengah menyelidiki kehilangan sejumlah barang milik Arum di kamar kosnya. Namun, pihaknya belum dapat memastikan motif pembunuhan ini, apakah perampokan atau lainnya.

"Kita masih belum bisa pastikan apakah perampokan atau tidak, kalau perampokan tentu barang-barang berharga lainnya dibawa. Hasil olah TKP, laptop korban masih ada," kata Andry.

Namun, kata Andry, seorang di antara 11 saksi yang diperiksa, termasuk keluarga Arum, menyebutkan kalau Arum memiliki dua laptop. "Kita akan konfirmasi dan cek kebenarannya," kata Andry.

Mahasiswi Esa Unggul Tri Ari Yani Puspo Arum ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Jalan H Asmat, Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat Senin lalu, 9 Januari 2017, pukul 07.00 WIB.

Mahasiswi S1 Manajemen itu juga berkerja paruh waktu di Metropolitan Bayu Industri. Arum ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk di lehernya. Bercah darah juga ditemukan berceceran di pintu, kamar, lantai, dan tangga rumah kos tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya