Sidang Ahok Sepi Demonstran, Pedagang Asongan Mengeluh

Sementara, polisi yang bersiaga mengamankan para demonstran di sidang Ahok juga tak terlalu ketat dan berjumlah tak sampai puluhan.

oleh Muslim AR diperbarui 31 Jan 2017, 09:18 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2017, 09:18 WIB
Sidang Ahok Kedelapan
(Liputan6.com/Muslim AR)

Liputan6.com, Jakarta - Sidang kedelapan kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hari ini digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Namun, tidak seperti biasanya, para demonstran yang datang tidak terlalu ramai jika dibandingkan sidang sebelumnya. Dari pantauan Liputan6.com, Selasa (31/1/2017), hingga pukul 09.00 WIB, para demonstran hanya berjumlah puluhan orang yang tersebar di beberapa lokasi.

Terlihat juga mobil komando yang terus memutar berbagai lagu-lagu perjuangan. "Kami tentara Allah, siap melangkah ke medan juang...," demikian lantunan syair lagu yang terdengar.

Beberapa demonstran ada yang asyik berfoto dengan atribut dan bendera-bendera ormas seperti Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi), Majelis Rasulullah, dan beberapa ormas lainnya.

Begitupun dengan demonstran pro-Ahok, juga tak ada kegiatan berarti karena baru beberapa orang yang datang. Namun, masih terlihat para pendukung Ahok mulai berdatangan. Di mobil komando pun sudah diputar lagu-lagu untuk menghibur para demonstran.

Sementara, pengamanan pun tidak terlalu ketat. Polisi yang bersiaga mengamankan para demonstran juga tidak terlalu banyak, tak sampai puluhan aparat. Mereka hanya memantau para demonstran dan situasi di area luar sidang.

Selain polisi, beberapa kendaraan taktis seperti water cannon, baracuda, dan mobil antihuru-hara juga disiagakan untuk mengamankan sidang Ahok tersebut.

Sepinya demonstran dan aparat polisi yang hadir di sidang Ahok kali ini membuat pedagang asongan pun menarik diri dari lokasi sidang. "Sepi banget, teman saya ada yang nyari tempat lain," ujar seorang pedagang asongan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya