SBY Mengaku Diperingatkan Teleponnya Disadap

SBY juga mengatakan, sebulan lalu, sahabat dekatnya juga tidak berani meneleponnya karena disadap.

oleh Ika Defianti diperbarui 01 Feb 2017, 16:50 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2017, 16:50 WIB
SBY
SBY

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyatakan dia diperingatkan bahwa teleponnya disadap. Nomor telepon orang dekatnya juga demikian.

"Saya dengar awal September 2016, setelah kembali dari Jawa Tengah, diberitahu ada info, 'Pak, hati-hati, telepon Bapak dan anggota tim lain disadap'," kata SBY dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

SBY juga mengatakan, sebulan lalu, sahabat dekatnya juga tidak berani meneleponnya karena disadap. Sehingga, komunikasi dilakukan melalui utusan.

"Salah saya apa disadap?" kata dia.

SBY menuturkan, setiap mantan presiden dan wakil presiden mendapat pengamanan dari Paspampres. Yang diamankan adalah orangnya, kegiatannya, dan kerahasiaan pembicaraannya.

"Saya tidak yakin, apa iya saya disadap. Kalau betul-betul saya disadap, mungkin strategi rencana, akan diketahui pihak yang tidak punya punya hak," kata SBY.

Sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa kemarin menghadirkan Ketua MUI Ma'ruf Amin. Saat mendengar keterangan Ma'ruf Amin, penasihat hukum Ahok, Humprey Djemaat, mencecar terkait komunikasinya dengan SBY.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya