Berani Taruhan, Ahok Klaim Normalisasi Sungai Langkah Terbaik

Ahok juga meyakini proyek normalisasi sudah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

oleh Ika Defianti diperbarui 21 Feb 2017, 02:16 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 02:16 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengklaim normalisasi di bantaran sungai merupakan hal terbaik untuk mengatasi banjir Jakarta. Apalagi kata sudah terlihat adanya penurunan jumlah titik-titik banjir yang tersebar dari 2.200 hingga 80 titik.

"Kalau Pak Anies diizinkan Tuhan jadi Gubernur DKI Jakarta, kalau dia enggak lakukan normalisasi seperti yang saya lakukan, bohong itu dia. Berani taruhan kita," ucap Ahok di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Senin (20/2/17).

Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini meyakini proyek normalisasi sungai sudah mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Sekarang tanya ke Pak Iskandar (Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane), gubernur mana yang cepat kerja untuk Beliau. Tapi begitu saya kerja cepat diibilang enggak manusiawi gusur orang, politik lah itu," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, T Iskandar mengatakan normalisasi masih belum terlaksana 100 persen, dikarenakan masih terkendala dengan pembebasan lahan.

"Sebenarnya ini (Bukit Duri) merupakan lahan yang sudah siap kita kerjakan sejak 2013. Seandainya hari ini masalah di sini selesai, mungkin besok saya sudah kerjakan," katanya.

Kendala Rumah Susun

Selain itu, Ahok mengatakan selain lahan normalisasi, di Kelurahan Bukit Duri juga terkendala mengenai rumah susun yang disediakan oleh Pemrov DKI yang belum dapat ditempati.

Rusun tersebut direncanakan selesai akhir tahun 2018. Sehingga nantinya anak-anak akan dipindahkan ke sekolah terdekat dengan lokasi rusun.

"Itu tidak masalah, semua anak sekolah naik bus kan tidak bayar. Transjakarta akan nambah ratusan bus lagi, rute-rute mereka tidak masalah," ujar Ahok.

Selain itu, menurut Ahok semua warga di bantaran sungai terkendala tidak memiliki sertifikat kepemilikan tanah.

"Makanya kita cari dasarnya dulu, kita juga lagi berpikir tidak ada sertifikat ini. Kalau rusun belum siap, enggak apalah dipinjami uang untuk sewa rumah," kata dia.

Selain itu, Ahok menegaskan normalisasi akan terus berjalan karena terdapat informasi, bahwa warga bantaran Sungai Ciliwung positif mengidap penyakit tuberculosis (TBC).

"Kalau mau nunggu rusun siap ini enggak akan jalan-jalan. Kalau enggak jalan TBC akan nambah berapa banyak lagi," tutur dia.

Hal senada diungkapkan Kepala Puskesmas Bukit Duri Sondang Gaol. Menurut dia, penyebaran TBC disebabkan beberapa hal, salah satunya yaitu kondisi wilayah yang lembab.

"Jadi penyebaran dapat melalui udara, air liur dan tempat makan. Dalam sehari saja yang positif saat cek batuk dapat mencapai 15 pasien dalam sehari," Sondang menyudahi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya