Menlu: Kedatangan Raja Salman Merupakan Kunjungan Bersejarah

Raja Arab terakhir kali berkunjung ke Indonesia 47 tahun lalu saat era Raja Faisal.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Feb 2017, 08:32 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 08:32 WIB
Menlu Retno
Menlu Retno

Liputan6.com, Jakarta - Persiapan menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud terus dimatangkan. Senin kemarin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Mensesneg Pratikno menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi guna melaporkan perkembangan persiapan penyambutan.

Retno mengatakan, segala persiapan sudah berjalan dengan baik. Seluruh detail baik yang substantif maupun non-substantif juga sudah disampaikan kepada Presiden. Dengan persiapan yang cukup matang diharapkan kunjungan kerja Raja Salman ke Indonesia berjalan lancar.

"Mungkin sudah 90 persen, tinggal hal-hal kecil yang harus kita selesaikan pada hari H," kata Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 27 Februari 2017.

Sedikitnya ada dua misi besar yang dibawa dalam kunjungan kali ini. Pertama, kunjungan kenegaraan ini merupakan kunjungan bersejarah bagi kedua negara. Raja Arab terakhir kali berkunjung ke Indonesia 47 tahun lalu saat era Raja Faisal.

Selain itu, kunjungan ini menunjukkan hubungan baik kedua negara. Retno mengaku sempat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi dalam pertemuan G20. Dalam pertemuan itu, Arab Saudi melihat kuatnya komitmen kedua negara untuk saling mempererat hubungan.

"Saudi melihat Indonesia dalam konteks dunia, kita adalah negara berpenduduk muslim terbesar, kita adalah negara terbesar di Asia Tenggara, kita punya pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan sebagainya, ditambah intensitas dua belah pihak ini suatu yang luar biasa," jelas Retno.

Tak lupa, kunjungan ini membahas peningkatan kerja sama bidang ekonomi, yang memang jadi salah satu fokus kunjungan Raja Salman ke Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya