Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso atau Buwas menduga beredarnya narkoba dalam permen adalah cara para bandar meregenerasi pangsa pasar.
"Bagaimana dia bisa tetap eksis mengedarkan narkotikanya. Sehingga dia menggunakan modus baru, cara baru," ujar Buwas di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/3/2017).
Oleh karena itu Buwas meminta masyarakat waspada karena banyak jenis makanan yang disusupi narkoba. Meski demikian, Buwas meminta masyarakat tak khawatir berlebihan.
Advertisement
"Tapi kewaspadaan penting, karena makanan seperti kemarin jenis narkotika baru 4CMC itu diedarkan melalui minuman soft drink. Minuman soft drink bisa jenis apa saja. Nah ini yang perlu kita waspadai bersama. Pegawasan kita bersama," kata dia.
Permen dalam kemasan botol diduga mengandung narkoba beredar di Kota Surabaya. Penemuan ini terjadi saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya menggelar razia di 14 kecamatan. Dalam razia itu, petugas menyita ratusan permen tersebut.
Lokasi razia dilakukan di dekat sekokah dasar (SD) baik di pedagang asongan maupun toko kelontong. Razia tersebut dilakukan setelah kedapatan siswa bolos sekolah di kawasan Surabaya Timur, pekan lalu. Siswa SD itu merasa pusing setelah mengonsumsi permen itu.
Permen yang diduga mengandung narkoba juga ditemukan di sejumlah daerah. Salah satunya di Mojokerto.