Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian terus menyelidiki penyebab kebakaran di Kramat Bunder, Senen, Jakarta Pusat yang menghanguskan 13 bangunan dan 5 unit toko pada Minggu siang kemarin. Salah satunya dengan menggelar olah TKP yang akan dilakukan Senin pagi ini.
"Kami siapkan dari Polres Jakpus dan Polsek Senen. Pengamanan sampai Puslabfor dari Mabes Polri lakukan olah TKP. Besok pagi baru bisa dilakukan olah TKP," ujar Kapolsek Senen, Jakarta Pusat Kompol Indra Tarigan di lokasi kebakaran, Senen, Minggu 19 Maret 2017.
Meski olah TKP baru digelar pagi ini, pengamanan lokasi telah dilakukan sejak selesainya pemadaman oleh petugas. Dia mengatakan pengamanan juga melibatkan instansi lain.
Advertisement
"Kami dari kepolisian berkoordinasi dengan teman-teman dari Dinas Pemadam Kebakaran dan kami akan amankan sekitar lokasi (kebakaran), supaya tidak terjadi gangguan," kata Indra.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Muchtar Zakaria mengatakan, data sementara menyebutkan kerugian dari kejadian ini sekitar Rp 5 miliar.
"Ada 13 rumah, dua gudang dan dua toko yang terbakar. Kerugian ditaksir Rp 5 miliar," kata Muchtar seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (20/3/2017).
Dia menambahkan, penyebab kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Untuk sementara diduga penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek," Muchtar memungkas.