Liputan6.com, Jakarta - Isu penculikan dengan modus penjualan organ tubuh, beredar di beberapa daerah, termasuk di DKI Jakarta. Hal ini, menjadi buah bibir di tengah masyarakat. Terkait hal itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan isu tersebut bohong.
"Saya cek ke Manado, cek juga ke Polda Metro Jaya, karena ini berkembang juga di Jakarta, itu kita cek, hoax," ucap Tito di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017).
Di sisi lain, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh di kantornya menuturkan, beberapa isu yang tersebar di media sosial dan menjadi viral, kebanyakan hoax. Sehingga, tak layak untuk menjadi viral.
Advertisement
"Perlu kami sampaikan, termasuk konten yang di media sosial. Ada beberapa yang benar, ada yang tidak layak diviralkan. Banyak hoax," jelas Asrorun.
Asrorun mengatakan, hal ini harus segera dihentikan karena bisa menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat. Dia mengimbau, jika memang ada penculikan, sebaiknya langsung dilaporkan ke penegak hukum.
"Isu kasus penculikan anak, ini menyebabkan ketakutan. Kalau ada kasus, dilempar saja ke penegak hukum," tutur dia.
Asrorun menambahkan, peran orangtua dalam pengawasan anak, sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya penculikan anak. Oleh karena itu, jangan pernah abai dalam pengawasan anak.
"Orangtua harus memberikan perhatian yang lebih dalam pengawasan anak. Jangan pernah abai," tutur Asrorun.
Sebelumnya, banyak berseliweran informasi mengenai penculikan anak di media sosial. Isu penculikan ini kemudian diarahkan kepada modus pencurian organ. Hal ini tentu meresahkan masyarakat.