Wakapolda Metro: Kita Sudah Berkali-kali Ingatkan Novel Baswedan

Imbauan itu disampaikan lantaran Novel Baswedan menangani sejumlah kasus besar yang tentu memiliki risiko cukup tinggi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 12 Apr 2017, 12:49 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 12:49 WIB
Novel Baswedan
Penyidik KPK Novel Baswedan (Liputan6.com/ Rezki Apriliya Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya sudah berkali-kali memperingatkan penyidik KPK Novel Baswedan terkait keselamatannya. Apalagi, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Polisi Suntana mengatakan, Novel menangani sejumlah kasus besar yang memiliki risiko teror cukup tinggi.

"Kita sudah beberapa kali mengingatkan yang bersangkutan supaya hati-hati terhadap pengamanan," ujar Suntana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Dia menjelaskan, peringatan itu diberikan bukan karena adanya ancaman atau indikasi kejahatan yang akan dialami Novel Baswedan. Namun, polisi memiliki kewajiban mengamankan pejabat negara dan memintanya untuk selalu waspada.

"Ini sudah prosedur umum. Semua pejabat negara, semua pejabat yang sedang melaksanakan tugas bahaya, polisi wajib memberikan pengamanan," tutur Suntana.

Dia memastikan jajarannya akan mengusut tuntas kasus penyerangan menggunakan air keras yang dialami purnawirawan Polri itu. Sejauh ini, polisi masih menggali sejumlah keterangan saksi dan mencocokkan dengan bukti-bukti untuk menangkap pelaku.

"Prinsipnya, polisi concern karena beliau adalah keluarga besar Polri yang harus mendapat perlindungan. Karena tugasnya sangat berat di KPK. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kami dapat mengungkap perkara ini," ucap Suntana.

Novel Baswedan merupakan penyidik senior KPK yang kerap menangani kasus-kasus besar. Selasa 11 April 2017 pagi, Novel diserang dua orang tak dikenal menggunakan cairan diduga air keras. Saat itu, Novel baru saja pulang salat subuh di masjid dekat rumahnya.

Akibatnya, Novel Baswedan mengalami luka di bagian wajah dan matanya. Saat ini, Novel dibawa ke Singapura untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih maksimal.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya