Liputan6.com, Jakarta - Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta sempat menimbulkan kontroversi. Desain bangunan masjid itu dianggap menyerupai lambang agama non-Islam.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, masjid ini sebenarnya penuh dengan ornamen bernuansa Betawi. Hal ini memang bagian dari permintaan Jokowi saat membuat desain masjid.
Ornamen gigi balang memenuhi pada lima menara yang ada di sekitar masjid. Kemudian tiangnya bernuansa pagar langkan, dan terakhir keseluruhan bangunan terinspirasi rumah Batang khas Betawi.
Advertisement
"Jadi ini hampir seluruhnya karakter Betawi itu dimunculkan dari Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Jakarta ini," ujar Jokowi di lokasi, Sabtu (15/4/2017).
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik pemerintah DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta dan berbagai pihak lainnya sehingga pembangunan masjid selesai dalam 3 tahun.
"Dan ini bukti bahwa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah memiliki komitmen, tidak hanya meningkatkan kehidupan ekonomi warga, tetapi juga menjamin kehidupan beragama yang semarak dan barokah," ujar Jokowi.
Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari ini berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare. Masjid tersebut memiliki dua lantai dengan luas bangunan hampir 17 ribu meter persegi.