Revitalisasi Kota Tua Dimulai, Gedung Kerta Niaga Dicat Ulang

Kegiatan pencanangan revitalisasi dilaksanakan oleh pihak konsorsium bekerja sama dengan pemilik Gedung Kerta Niaga.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Apr 2017, 07:56 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2017, 07:56 WIB
Kota Tua
Museum Fatahillah di Kawasan Kota Tua Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Konsorsium Kota Tua Jakarta terus mengupayakan percepatan revitalisasi kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat. Sebagai upaya untuk mendorong percepatan itu, digelar pencanangan kick off revitalisasi Kota Tua.

Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Norviadi Setio Husodo mengatakan kegiatan pencanangan dilaksanakan oleh pihak konsorsium bekerja sama dengan pemilik Gedung Kerta Niaga.

Pencanangan yang turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu ditandai dengan aksi bersih-bersih dan pengecatan gedung Kerta Niaga.

"Jadi ini kerja sama business to business dalam rangka percepatan revitalisasi. Ini merupakan bentuk partisipasi positif stakeholder di luar pemerintah," jelas Norviadi, Minggu 16 April 2017, seperti dilansir dari Berita Jakarta.

Dijelaskan Norvi, pengecatan dan perbaikan gedung yang terletak di kawasan Kota Tua ini juga dalam rangka mendukung penetapan 10 destinasi wisata nasional yang salah satunya menetapkan Kepulauan Seribu dan Kota Tua sebagai tujuan wisata.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, program revitalisasi Kota Tua sudah lama masuk dalam sasaran pembenahan Kota Jakarta. Namun, dalam setiap proses lelang yang dilempar ke konsorsium selalu menyebutkan, revitalisasi Kota Tua memakan waktu 20 tahun.

"Zaman Pak Jokowi Gubernur kita sudah ingin sekali revitalisasi ini (kota tua). Kita butuh waktu tapi saya tidak setuju kalau konsorsium waktu ngomong ini butuh 20 sampai 30 tahun beresin Kota Tua. Lima tahun harus selesai," kata Ahok di Gedung Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya