Istana: Pemerintah Pasti Bisa Bekerja Sama dengan Anies - Sandi

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. Anies berhasil mengungguli calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengapresiasi jalannya Pilkada DKI Jakarta yang lancar dan damai. Setelah hitung cepat diketahui hasilnya, pasangan Ahok-Djarot langsung menyampaikan selamat dan memastikan tidak akan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

"Tentunya, siapapun yang sudah ditetapkan oleh KPU, pasti pemerintah, dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden, akan bisa bekerja sama dengan baik," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 April 2017.

Politisi PDI Perjuangan itu memastikan pemerintah tidak akan kesulitan bekerja sama dengan siapapun. Terlebih, Anies pernah bergabung dengan Kabinet Kerja sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Karena tipe Bapak Presiden kita ini kan bisa bekerjasama dengan siapa saja. Bahkan ada beberapa menteri yang dahulu secara terbuka tidak mendukung beliau, dan beliau bisa bekerja sama dengan baik. Inilah tipe Presiden kita," pungkas dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan penghitungan suara atau real count Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Hasilnya, pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

Berdasarkan data masuk 10.473 dari 13.034 TPS atau 80,35 persen, Ahok-Djarot meraih 42,75 persen atau 1.925.675 suara. Sedangkan pasangan Anies-Sandi meraup 57,25 persen atau 2.579.030 suara.