Celurit Menancap di Kepala, Korban Tawuran Dewi Sartika Selamat

Albert kini telah selesai menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Apr 2017, 16:56 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 16:56 WIB
20150829-Garis Polisi
Ilustrasi garis polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Korban tawuran warga di Dewi Sartika dan Batalyon Siliwangi atas nama Albert menjadi viral di sosial media. Sebab pemuda berusia 16 tahun itu bertarung melawan maut dengan kondisi celurit panjang yang menancap di kepalanya.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Andri Wibowo menyatakan, yang bersangkutan tidak meninggal dunia. Operasi pengangkatan celurit yang menacap di kepalanya dimulai sekitar pukul 23.00 WIB pada Senin 24 April 2017.

"Udah selesai dioperasi. Selamat kok," tutur Andri saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Albert telah selesai menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia masih terbaring untuk menjalani perawatan intensif selanjutnya.

"Ya masih dirawat," jelas Andri.

Tawuran warga terjadi di Jalan Raya Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 24 April 2017 sore. Bentrokan itu diduga dipicu oleh suara ledakan petasan yang dilemparkan sekelompok pemuda sekitar pukul 15.30 WIB.

Tawuran tak terhindarkan. Albert menjadi salah satu korban yang dibacok menggunakan celurit. Namun, senjata tajam itu nyangkut di tengkorak kepalanya. Dalam kondisi sadar, dia pun berjalan meninggalkan lokasi tawuran dengan dibantu salah satu rekannya.

Foto dan video kondisi Albert pun menjadi viral di sosial media. Sementara polisi kini masih mengejar para pelaku tawuran berikut pembacok Albert.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya