Di Balik Langkah JK Rekomendasikan Anies Jadi Penantang Ahok

JK mengakui telah merekomendasikan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta menantang Ahok.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Mei 2017, 14:09 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2017, 14:09 WIB
20170419-Wapres JK Nyoblos Pilkada Jakarta di TPS 03-Herman
Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Ditemani istri, Mufidah Kalla dan sang cucu, JK memberikan suaranya pada Pilkada DKI putaran kedua di TPS bernuansa Betawi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku telah merekomendasikan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta untuk diusung Gerindra dan PKS. Sebab menurut JK, Anies merupakan orang yang tepat memimpin Ibu Kota.

"Tentu saya juga mempunyai pandangan bagaimana negeri ini berjalan baik, aman, dan moderat. Apalagi tentang Anies. Orang yang sangat moderat, didampingi pengusaha, orang punya pengalaman, orang dekat Jokowi," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

JK mengatakan, Anies adalah orang dekat Presiden Joko Widodo sejak menjadi juru bicara saat Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden.

"Sebelumnya dia jubirnya (Jokowi) selama enam bulan mendampingi. Tidak ada orang paling dekat dengan Pak Jokowi selain Anies selama kampanye. Tidak ada orang lain," ucap JK.

Selain itu, kata JK, Anies adalah orang yang bisa membawa kedamaian.

"Karena itu orang paling tepat waktu itu. Agar negeri ini aman, maju. Hanya itu," kata JK.

Intervensi JK dalam penetapan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta ini diungkapkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Dia mengatakan, nama Anies awalnya tidak pernah disebut atau masuk radar parpol koalisi di luar pengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Namun saat hari terakhir, nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut akhirnya muncul atas rekomendasi JK.

"Jam 12.00 malam sampai jam 01.00 pagi itu ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh enggak ngaku, saya dengar kok teleponnya," kata Zulkifli.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya