Mensos: Mari Keluar dari Belenggu Kebodohan dan Kemiskinan

Mensos Khofifah mengajak masyarakat Indonesia sama-sama bergandengan tangan untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Mei 2017, 17:39 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2017, 17:39 WIB
Mensos Khofifah Indar Parawansa
Mensos Khofifah Indar Parawansa (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), masyarakat Indonesia dapat bersama-sama membangun komitmen untuk bangkit dari segala belenggu. Misalnya, belenggu kebodohan yang merayapi bangsa Indonesia.

"Hari ini adalah 109 tahun Harkitnas. Saya ingin mengajak kita semua masyarakat Indonesia, mari sama-sama bangkit, mari sama-sama kita keluar dari belenggu kebodohan dan belenggu kemiskinan," ujar Khofifah saat ditemui dalam acara Liputan 6 Awards di SCTV Tower, Sabtu (20/5/2017).

Khofifah juga mengajak agar masyarakat Indonesia sama-sama bergandengan tangan untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Hal-hal seperti ini, semua kita lakukan, kita saling menyemangati, kita saling bergandengan tangan untuk saling bersama-sama membangun Indonesia maju dan Indonesia yang berkeadaban," kata dia.

Harkitnas sendiri ditandai oleh dua peristiwa penting, yaitu berdirinya organisasi pertama di Indonesia pada 20 Mei 1908 yang diberi nama Boedi Oetomo dan ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya