Pemprov DKI Siapkan 5 Terminal Tambahan untuk Mudik Lebaran

Terminal tambahan ini akan dioperasikan selama arus mudik dan arus balik yang dimulai sejak H-10 hingga H+14.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mei 2017, 08:34 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2017, 08:34 WIB
Persiapan Arus Mudik Terminal Pulo Gebang
Sejumlah bus terparkir menunggu keberangkatan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (20/4). Pembenahan fasilitas Terminal Pulogebang tersebut untuk memberikan pelayanan maksimal saat arus mudik Lebaran tahun 2017. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan lima terminal tambahan untuk melayani penumpang saat arus mudik lebaran tahun ini. Nantinya, hanya ada tiga terminal utama yang dioperasikan untuk arus balik mulai dari H-10 hingga H+14.

Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, tiga terminal utama yang disiapkan masing-masing Terminal Kalideres, Terminal Pulogebang, dan Terminal Kampung Rambutan. Seluruh bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) diharuskan melalui ketiga terminal tersebut.

"Tapi untuk arus mudik akan dioperasikan juga lima terminal tambahan karena jumlah kendaraan akan meningkat untuk angkutan Lebaran," ujar Andri, Sabtu, 27 Mei 2017.

Dia menyebutkan, lima terminal tambahan tersebut meliputi Terminal Pinang Ranti, Lebak Bulus, Grogol, Muara Angke, dan Pasar Minggu. Terminal tambahan ini akan dioperasikan selama arus mudik dan arus balik yang dimulai sejak H-10 hingga H+14.

"Terminal tambahan ini untuk melayani pemudik selama arus mudik dan arus balik. Sehingga mereka memiliki pilihan terminal untuk mudik Lebaran," ucap Andri seperti dikutip Beritajakarta.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus menertibkan terminal bayangan agar tidak menimbulkan kemacetan saat musim arus mudik nanti. Para Perusahaan Otobus (PO) diharapkan bisa mengikuti aturan yang berlaku dengan menaikkan serta menurunkan penumpang di dalam terminal.

"Penindakan akan terus jalan untuk terminal bayangan. Kami minta semua masuk ke terminal agar tidak menimbulkan kemacetan," tandas Andri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya