Djarot Cek Takjil Benhil Bersama BPOM

Kedatangan Djarot untuk memastikan takjil yang dijual tidak mengandung bahan berbahaya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Jun 2017, 18:28 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 18:28 WIB
20170602-djarot-jakarta-benhil
Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat saat mengunjungi Pasar Benhil. (Liputan6.com/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Jumat sore. Kedatangan Djarot untuk memastikan takjil (makanan berbuka puasa) yang dijual tidak mengandung bahan berbahaya.

Pada kunjungannya ini, Djarot didampingi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Penny Kusumastuti Lukito, serta Kepala Balai Besar BPOM DKI Jakarta Dewi Prawitasari.

"Bahkan kepala BPOM saja belanja untuk buka dan sekaligus sahur, berarti aman. Percaya betul makanan dijual di sini aman untuk dikonsumsi dan menyehatkan," kata Djarot.

Pada kesempatan itu, BPOM juga mengambil sampel makanan dan menguji kandungannya. Sejumlah makanan terbukti mengandung bahan berbahaya.

Oleh karena itu, Djarot meminta pedagang yang menjual makanan dengan kandungan berbahaya mengembalikannya ke penyuplai.

"Tadi saya sampaikan, kalau ada yang mengandung rodamin kembalikan pada yang buat dan bilang jangan buat lagi. Satu lagi kerupuk gendar itu mengandung boraks ya," kata Djarot, Jumat (2/6/2017).

Penny mengatakan, dari 52 sampel makanan yang dijual di Pasar Benhil, dua di antaranya mengandung bahan berbahaya.

"Ada dua jenis ya, kandungan rodamin pewarna merah tekstil di kue mangkok dan satu lagi adalah kerupuk gendar kandungannya boraks," kata Penny.

Ketika berkeliling melihat-lihat takjil yang dijual, Djarot juga belanja makanan favorit seperti tempe mendoan, pempek, lemang, tapai ketan hitam, dan sayur jengkol.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya