Liputan6.com, Tangerang - Ular Derik dan Elang Cisadane, kedua hewan buas pemangsa itu siap menjaga keamanan dan situasi kondusif di wilayah Tangerang. Bukan dalam arti sebenarnya, kedua hewan gahar itu menjadi nama bagi tim khusus pembasmi kriminal bentukan di Polres Metro Tangerang dan Polres Tangerang Selatan.
Lalu, apa perbedaan dan persamaan di antara kedua tim khusus ini?
Baca Juga
Kedua tim khusus pembasmi kriminalitas di masyarakat ini, dibentuk dalam waktu yang tidak berjauhan. Lebih dulu Polres Tangerang Selatan yang membentuk Tim Pasukan Khusus Vipers pada 7 Juni 2017.
Advertisement
Tim ini mengusung 'Ular Derik' sebagai lambang kebesarannya. Bahkan, sebagai sarana transportasi, tim beranggotakan 12 orang dan satu kepala tim itu, dibekali mobil sport dan dua unit motor untuk patroli.
Sebagai pasukan khusus pengamanan wilayah, anggotanya pun dibekali senjata laras panjang dan helm khusus.
"Tim ini dibentuk sejak berdirinya kantor Polres yang baru di sini. Bapak Kapolres yang baru punya inisiatif untuk membuat tim yang mudah dikenal masyarakat," jelas Wakapolres Tangsel Kompol Bachtiar Alfonso di Mapolres Tangsel, Jalan Letnan Soetopo, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Jumat (9/6/2017).
Penamaan Vipers diambil berdasarkan makna dari Vipers itu sendiri, yang berarti ular derik. Dengan filosofinya, membuat takut pelaku kejahatan yang mendengar, apalagi melihatnya. Keberadaannya pun ditujukan untuk mendukung unit yang saat ini sudah tersedia.
Lalu, di wilayah hukum berbeda tetapi masih bertetangga, Polres Metro Tangerang, hari ini baru dibentuk tim serupa dengan mengambil nama sesuai kearifan wilayah 'Elang Cisadane'. Namun, tim elit ini beranggotakan jauh lebih banyak dari tim Vipers, yakni berjumlah 25 orang yang terdiri dari polisi laki-laki dan wanita.
"Nanti tidak menutup kemungkinan akan bertambah lagi anggotanya. Kami mengambil anggota gabungan dari Polres dan juga jajaran Polsek," tutur Kapolres Metro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan, Jumat (9/6/2017).
Sama seperti Tim Vipers, puluhan anggotanya juga dibekali senjata laras panjang dan kendaraan operasional. Tim khusus yang memiliki seragam berwarna merah dan lambang 'Elang Cisadane' di bagian punggung ini pun, memiliki jargon 'Fight Crime and Radicalism'.
"Beberapa jenis kejahatan yang meresahkan belakangan ini diantaranya persekusi, radikalisme, geng motor serta Begal yang sering terjadi di mana-mana," kata Harry.
Dengan adanya tim khusus ini, diharapkan situasi keamanan di Tangerang akan semakin kondusif.
Â